Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Terima Tanah Wakaf dan Uang Tunai, Masyarakat Koto Marapak Gembira

Masyarakat Koto Marapak gotong royong bersama. (nd)

Pariaman, Sigi24.com--Masyarakat Desa Koto Marapak sangat bersyukur dan gembira menerima wakaf tanah dari keluarga almarhum Janan, mantan walikorong atau desa ini dulunya. 

Di samping wakaf tanah seluas 25x30 m dan uang sebanyak Rp 150.000.000,- untuk membangun surau di samping Kantor Desa Koto Marapak, Kecamatan Pariaman Timur.

Kegembiraan dan antusias masyarakat berdirinya surau di samping kantor desa ini, terlihat jelas saat diadakannya goro bersama, Minggu (30/7/2023). 

Ratusan masyarakat dari 4 dusun yang ada di desa ini ikut hadir dan gotong royong dalam pemasangan patok lokasi rencana bangunan surau tersebut.

Pada saat goro ini juga terlihat hadir mewakili ahli waris Masri, dan donator yang dikenal Haji Udiang ini, yang telah mengikrarkan akan memenuhi semua material yang dibutuhkan untuk pembangunan surau yang di desain mewah ini sampai selesai.

Amrizal Dt. Sinaro, Ketua pembangunan surau yang diberi nama Al- Hidayah ini menyampaikan, sebagai panitia pembangunan surau ini, pihaknya sangat merasa bangga dan gembira melihat antusias masyarakat yang datang pada hari ini untuk gotong royong. 

"Pemberi wakaf tanah dan donatur, juga terlihat sangat senang melihat tingginya animo masyarakat kita atas dibangunnya surau di lokasi yang sudah lama mereka impikan," jelas Dt. Sinaro.

Sebetulnya, kata dia, rencana pembangunan surau ini sudah lama disampaikan oleh Mas, ahli waris almarhum Janan (dikenal Wali Oroh) ini kepada penulis yang juga putra desa ini, dan kepada almarhum kepala Desa Yuhaldi. 

"Namun, kali ini baru mulai menemui titik terangnya, dan alhamdulillah pemasangan pancang patok dan pembersihan lahan sudah selesai dan menunggu kesepakatan kapan peletakan batu pertamanya," ungkapnya.

Di samping kegembiraan masyarakat menerima pembangunan surau tersebut, juga ada tradisi lama di desa ini yang masih bisa di pertahankan, yaitu semangat gotong royong dan semangat kaum ibuk-ibuk dalam menyiapkan minum dan makan peserta gotong royong. 

"Berbagai macam minuman dan kue penuh di atas meja, dan semua peserta goro ikut makan bersama. Malah terlihat setelah goro, masih ad ibu- ibu yang mengantar nasi bungkus," jelas Khaidir, Kapalo Mudo desa itu.

Penulis sebagai putra daerah, menyampaikan terima kasih kepada seluruh tokoh masyarakat, kapalo mudo, niniak mamak, pemuda dan ibu-ibu serta Plt. Kepala Desa Kanderi beserta nyonya (ketua PKK), terutama kepada panitia pembangunan yang inten jemput bola, sehingga berhasil menyatukan antara pemberi wakaf tanah dengan donatur. 

"Kami atas nama masyarakat, semoga semua usaha ini menjadi amal ibadah di sisi Allah Swt, aamiin," doanya. (nd/red)

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies