 |
| AKBP Ahmad Faisol Amir |
PADANG PARIAMAN,-- Di tengah situasi yang sedikit heboh soal helat budaya, keamanan dan ketertiban pun mulai terganggu di Padang Pariaman. Maling-maling cumih, istilah Piaman-nya, mulai menjangkiti sejumlah wilayah di daerah ini.
Yang peralatan pedagang pasar tiap malam kehilangan. Begitu juga dagangan para pedagang Pasar Lubuk Alung, tiap sebentar kecolongan.
Ketua Ikatan Pedagang Ikan Pasar Lubuk Alung (IKAPILA) Deky Yumardi menyebutkan, hampir tiap pagi sejumlah pedagang pasar mengeluh, soal barang dagangannya yang hilang.
"Bawang, sayuran, dan dagangan lainnya, para pedagangnya sering mengeluh. Sore, saat akan menutup lapaknya, masih rapi, paginya sudah centang perenang, berserakan, dan sebagian hilang," kata Deky Yumardi, Selasa 15 Juli 2025 di Lubuk Alung.
Sementara, Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir menindak tegas semua pelaku kejahatan dan kriminal, dan yang berhubungan dengan gangguan Kamtibmas.
"Kita juga mengajak masyarakat, untuk bersama-sama menegakkan Kamtibmas ini. Polres sendiri punya Babinkantibmas di setiap nagari," kata dia, Selasa 15 Juli 2025.
Ketegasan Polri ini, katanya, juga menjadi tugas pokok dalam melihat arti penting Kamtibmas di tengah masyarakat. "Begitu juga terhadap operasi patuh Singgalang tahun ini, yang dimulai 14 Juli 2025 hingga 14 hari ke muka, tetap kita tindak tegas pelaku yang melanggar aturan lalu lintas," tegasnya.
Makanya, AKBP Ahmad Faisol Amir selalu memantau dan memastikan seluruh personilnya di lapangan, bekerja dengan baik dan benar. "Melakukan penindakan, sesuai tugas pokok dan fungsinya sebagai Babinkamtibmas di setiap nagari," ulasnya.
Setiap Babinkamtibmas itu, ulasnya lagi, selalu memberikan laporan. "Laporan itu tidak serta-merta diterima begitu. Ada yang ditegor, ada yang diapresiasi, tergantung laporannya," ungkapnya.
"Kalau laporannya bagus, seperti mendatangi masyarakat yang sedang di sawah atau ladang, membantu kesulitan masyarakat, itu kita apresiasi. Tapi kalau banyak duduk di warung, itu tak bagus. Petugas itu harus banyak di lapangan, apalagi di lapangan yang sulit dari jangkauan," sebutnya. (ad)
