![]() |
AKBP Ahmad Faisol Amir |
PADANG PARIAMAN, -- Septia Ananda, korban meninggal dunia karena mutilasi beberapa waktu lalu, hingga saat ini jenazahnya belum dikebumikan. Bahkan, beberapa potongan tubuhnya masih ada yang belum ditemukan.
Dasrizal dan Wenni, ayah dan ibu korban mengalami kedukaan yang amat sangat mendalam. Mereka yakin, jenazah yang ditemukan di Batang Anai itu, adalah anaknya, Septia Ananda.
Pelaku pembunuhan yang diduga Satria Juhanda yang sudah ditangkap polisi itu, harus diberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.
Pekan lalu, Peduli Lubuak Aluang dan IKKALA menyerahkan santunan ke keluarga korban sebanyak Rp 9,2 juta. Uang yang merupakan kumpulan dari bandocek itu langsung diantar ke rumah orangtua korban di Balah Hilie Utara, Nagari Balah Hilie Lubuk Alung.
Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir mengakui jenazah korban masih belum dikuburkan. "Kita menunggu hasil tes DNA. Mungkin pekan depan hasil itu sampai di Padang Pariaman," kata dia, Sabtu 12 Juli 2025 lewat sambungan telepon.
Menurut Kapolres AKBP Ahmad Faisol, termasuk jenazah korban yang dua orang lagi, yang pelakunya itu juga, masih belum dikuburkan.
Dia menilai, kasus kriminal yang diduga mutilasi dan pembunuhan ini sangat menyita perhatian banyak pihak. "Dunia digemparkan oleh kasus ini. Untuk ini, setiap rangkaian proses hukum yang sedang berjalan, kita pastikan sesuai peraturan yang berlaku," katanya.
"Termasuk beberapa bagian tubuh korban yang belum ditemukan hingga saat ini, tetap kita pastikan, dan termasuk dari bagian dari proses dalam hal ini," ulas dia.
Kapolres AKBP Ahmad Faisol memahami gejolak batin yang dialami keluarga korban. "Kita berharap, keluarga menjadikan ini sebagai pelajaran yang amat berharga, dalam arti penting kehadiran keluarga di tengah masyarakat. Sabar dan tabah. Pihak berwajib tetap menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, sesuai ketentuan yang berlaku," sebutnya. (ad)