Type Here to Get Search Results !

MOS di Bustanul Yaqin: Membentuk Karakter dan Mental Tangguh Santri Sejak Awal

Pembukaan MOS di Pondok Pesantren Bustanul Yaqin Pungguang Kasiak Lubuk Alung.

Pondok Pesantren Bustanul Yaqin menggelar kegiatan pembukaan Taqarrubun Nafsiyah, atau Masa Orientasi Santri (MOS) pada Senin, 18 Juli 2025, yang bertempat di lapangan terbuka kompleks pesantren itu, di Pungguang Kasiak Lubuk Alung. Kegiatan pembukaan Taqarrubun Nafsiyah atau Masa Orientasi Santri (MOS) Pondok Pesantren Bustanul Yaqin turut dihadiri oleh seluruh majelis guru, panitia pelaksana, serta seluruh peserta MOS. Acara pembukaan berlangsung dengan penuh kekhidmatan dan berjalan lancar sesuai dengan yang direncanakan.

Dalam sambutannya, Abdul Latif, S.Pd., selaku Ketua Panitia menyampaikan, bahwa kegiatan orientasi ini akan dilaksanakan selama dua hari, dimulai pada hari Jumat dan akan ditutup pada malam Minggu, dengan rangkaian kegiatan yang menyentuh, yakni pentas drama bertema edukatif dan muhasabah bersama. 

Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perkenalan bagi santri baru terhadap lingkungan dan budaya pesantren, tetapi juga merupakan langkah awal dalam membentuk karakter santri yang disiplin, bertanggung jawab, serta patuh terhadap tata tertib yang berlaku di pondok. 

“Jumlah santri baru yang mengikuti kegiatan ini kurang lebih sebanyak 50 orang. Mereka akan dibimbing dan diarahkan dalam berbagai kegiatan yang telah disusun oleh panitia, mulai dari pengenalan asrama, tata cara ibadah, hingga simulasi kegiatan harian di pesantren,” ungkapnya.

Abdul Latif juga menekankan pentingnya kegiatan ini, sebagai bentuk pembinaan awal yang tidak hanya bersifat informatif, tetapi juga edukatif dan transformatif. Harapannya, para santri baru mampu beradaptasi dengan cepat dan merasa nyaman berada di lingkungan pesantren, sehingga siap menjalani proses pendidikan dan pembentukan diri secara utuh di bawah bimbingan para ustadz dan ustadzah.

Buya Dr. H. Zainal, selaku Pimpinan Pondok Pesantren Bustanul Yaqin, dalam sambutannya memberikan arahan kepada seluruh panitia pelaksana agar senantiasa menjaga semangat kebersamaan dan bekerja dengan penuh tanggung jawab, demi menyukseskan kegiatan Masa Orientasi Santri (MOS).

Buya Zainal menekankan, bahwa keberhasilan sebuah acara bukan hanya ditentukan oleh perencanaan semata, tetapi sangat bergantung pada kesungguhan dan kekompakan seluruh panitia dalam menjalankan tugas masing-masing. 

"Mohon kerja sama dan keseriusannya dalam mengawal jalannya acara ini. Sukses atau tidaknya kegiatan MOS ini sangat ditentukan oleh panitia. Maka bekerjalah dengan hati dan niatkan sebagai ibadah," ujar Buya Zainal.

Tidak hanya kepada panitia, Buya Zainal juga memberikan pesan khusus kepada para santri baru yang mengikuti kegiatan MOS. Ia mengimbau agar mereka mengikuti setiap rangkaian kegiatan dengan kesungguhan dan penuh kesadaran. 

Buya Zainal menjelaskan, bahwa melalui kegiatan ini, para santri akan dilatih untuk disiplin dalam berbagai aspek kehidupan pesantren, mulai dari keteraturan dalam mengikuti kegiatan harian, tertib saat makan, hingga konsistensi dalam beribadah. Semua itu merupakan bagian penting dalam membentuk karakter seorang santri yang tangguh dan mandiri.

Lebih lanjut, Buya Zainal menegaskan, bahwa MOS bukan sekadar ajang perkenalan, melainkan juga sebagai pelatihan mental bagi para santri baru. Di sinilah mereka mulai belajar hidup jauh dari orang tua dan keluarga, serta membiasakan diri dengan suasana baru yang penuh kedisiplinan dan nilai-nilai keagamaan. 

“Ini adalah proses pembentukan jiwa dan karakter. Kalian akan belajar bagaimana menjalani hidup dengan kemandirian, tanggung jawab, dan semangat kebersamaan. Jangan sia-siakan kesempatan ini,” pesan beliau dengan penuh harap.

Dengan semangat tersebut, Buya Zainal berharap seluruh santri baru mampu melewati masa orientasi dengan baik, dan menjadikannya sebagai bekal awal dalam menapaki kehidupan sebagai santri di lingkungan Pondok Pesantren Bustanul Yaqin. 

Setelah memberikan arahan yang penuh makna kepada para santri dan panitia, Buya Zainal mengakhiri sambutannya, dengan penuh harap dan semangat. Sebagai simbol dimulainya kegiatan Masa Orientasi Santri (MOS) secara resmi, Buya Zainal kemudian memotong pita dan menerbangkan balon ke udara. Momen tersebut disambut dengan tepuk tangan meriah dari seluruh santri yang hadir, menandakan antusiasme dan semangat mereka dalam mengikuti rangkaian kegiatan yang akan berlangsung.

Suasana penuh kekhidmatan bercampur dengan kegembiraan mewarnai detik-detik pembukaan resmi tersebut. Balon-balon yang melayang ke langit menjadi simbol harapan dan cita-cita tinggi para santri baru, dalam menapaki jalan ilmu dan pembinaan diri di lingkungan Pondok Pesantren Bustanul Yaqin. Momen tersebut juga menjadi pengingat bahwa setiap langkah awal yang dimulai dengan niat baik dan semangat bersama, akan menjadi pijakan kuat menuju masa depan yang gemilang.

Kontributor : Tata Handika

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.