 |
| Ilustrasi. |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Pemilu kian dekat. Para Caleg pun sudah harap-harap cemas. Apakah bisa bertahan di dewan, atau kena depak oleh saingan sesama partai dari ketokohan Caleg baru?
Setidaknya ini memberikan arti tersendiri bagi para Caleg DPRD Padang Pariaman, khusus di Dapil II, Lubuk Alung, Batang Anai, dan Sintuak Toboh Gadang.
Persaingan keras di Dapil ini, tentu tak menapikan pula persaingan di Dapil lain dalam berebut untuk jadi anggota dewan terhormat.
Hanya saja iramanya berbeda, sesuai kultur dan dinamika yang berkembang di wilayahnya.
Dapil II terdiri dari tiga kecamatan. Kursi DPRD Padang Pariaman 40, dari Dapil ini 11 kursi. Pemilu 2019, 11 kursi itu kepunyaan Gerindra dua, PAN dua, Demokrat satu, Golkar satu, PKB satu, PPP satu, PKS satu, NasDem satu, PDI Perjuangan satu.
Ini cerminan dan pembanding untuk mengukur keterpilihan Caleg dari partai yang akan mampu bertahan atau terdepak, atau bisa jadi menambah kursi.
Yang jelas, situasi politik nasional ikut mempengaruhi jalannya mesin politik di daerah. Meski tak banyak, tapi mempengaruhi cara pemilih dalam memilih Caleg nantinya.
Termasuk Capres Cawapres, juga mempengaruhi jalannya peta politik di daerah. Dapil II boleh dibilang sentralnya Lubuk Alung. Tetapi hati-hati, anak nagari Lubuk Alung bisa keok oleh Caleg dari Batang Anai dan Sintuak Toboh Gadang.
Buktinya, dari 11 kursi ini, tiga milik caleg asal Sintuak Toboh Gadang, Batang Anai enam, dan dua kursi sisanya milik Lubuk Alung.
Itu kondisi Pemilu 2019. Kini persaingan pun kembali tertuju pada Lubuk Alung. Apakah anak nagarinya mampu menambah kursi, dari dua itu?
Tentu sangat mungkin. Hanya saja menunggu Pemilu itu sendiri. Tetapi secara kepartaian, sepertinya, dua kursi yang dipunyai Gerindra dan PAN saat ini, akan berubah pada hasil Pemilu mendatang.
Meskipun PAN sendiri menargetkan untuk Dapil II ini tiga kursi, rasanya amat sangat berat meraihnya.
Begitu juga dua kursi milik Gerindra saat ini, melihat kondisi perkembangan, agak kewalahan untuk mempertahankannya.
Menurut banyak analisa tokoh politik dan tokoh masyarakat, yang pasti itu sembilan dari 11 kursi itu sudah oke. Yakni, Gerindra, PAN, Demokrat, Golkar, PKB, PKS, PPP, PDI Perjuangan, NasDem, masing-masing kebagian satu kursi.
Sampai saat ini, siapa Caleg diantara partai itu yang akan duduk, belum bisa dijelaskan. Namun, para incumbent yang hari ini sedang anggota dewan dan kembali mencaleg, sepertinya mempunyai peluang besar untuk mempertahankan kursinya.
Gerindra dan PAN yang masing-masing dapat dua kursi pada Pemilu lalu, sepertinya berputar dan bergilir pada partai lain.
PKS dan NasDem sepertinya punya peluang untuk merebut ini. Efek Capres Cawapres, dan ditambah dua partai ini menempatkan tokoh untuk DPRD Sumbar. (ad/red)
