Type Here to Get Search Results !

Gatot Tri Suryanta Imami Shalat 24 Jenazah Korban Banjir dan Longsor

Kapolda Sumbar Gatot Tri Suryanta mengimami shalat jenazah di Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi. 

Padang, Sebanyak 24 jenazah korban musibah yang berasal dari daerah terkena banjir besar dan longsor di Sumbar, Rabu 10 Desember 2025 siang dikebumikan di Taman Pemakaman Umum Bungus, Padang. Jenazah tersebut adalah yang tidak terindentifikasi identitasnya. Semua jenazah dishalatkan secara massal terlebih dahulu di Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, dengan imam shalat Kapolda Irjenpol Dr. Gatot Tri Suryanta.

Shalat jenazah diikuti seribuan orang, dari unsur Polri, ABRI, kelompok masyarakat, kalangan pegawai negeri sipil dan swasta yang ada di Kota Padang. Pelaksanaan shalat jenazah dilakukan setelah Shalat Zuhur.

Shalat jenazah korban musibah banjir, berlangsung haru, penuh khidmat dan kekhusukan. Diimami oleh seorang petinggi Polisi di Sumbar. Mungkin ini pertama kali terjadi di Sumatera Barat, polisi yang selama ini menjaga Kamtibmas, kini muncul dan hadir sebagai imam Shalat jenazah.

Jenazah yang sudah dikemas dalam peti jenazah, tentunya usai dimandikan dan dikafani di Rumah Sakit Polri. Didata oleh tim DVI Polri, lalu dibawa ke Masjid Raya Sumbar, dan disemayamkan di lantai dasar masjid. 

Seluruh jamaah turun ke lantai dasar masjid untuk menyalatkan jenazah yang disusun berjejer, dan siap untuk dishalatkan secara massal. Kemudian setelah itu dilakukan doa bersama dipimpin Ustadz H. Rahimul Amin, LC, MA, Imam Besar Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi.

Kapolda Gatot Tri Suryanta menyampaikan, bahwa jenazah yang dishalatkan berjumlah 24 orang, berasal dari korban musibah banjir. Dari Kabupaten Agam 17 orang, Padang Pariaman enam orang dan dari Padang Panjang satu orang. Enam orang laki-laki. Perempuan dewasa 43 orang, jenazah anak-anak laki-laki tujuh orang, dan jenazah anak-anak perempuan empat orang.

Menurut data yang terhimpun sampai hari ini, 10 Desember 2025, korban musibah banjir di Sumbar tercatat 351 orang, wafat 238, luka berat 20 orang, yang hilang 93 orang.

Kapolda Gatot Tri Suryanta menghimbau masyarakat di daerah ini, agar bisa melapor ke tim DVI, kantor Polisi. "Kalau ada anggota keluarganya yang hilang, belum ditemukan, sampai sekarang masih dilakukan pencarian korban musibah banjir," katanya. 

"Kemungkinan besar tertimbun tanah di aliran sungai dan tanah longsor yang dihanyutkan. Tapi Polri bersama tim BPBD, TNI dan kelompok masyarakat lainnya tetap berusaha mencari secara maksimal," ungkapnya.

Mari kita doakan para korban musibah banjir yang sudah wafat. "Semoga di tempatkan di surganya Allah, diampuni dosanya, dilapangkan kuburnya, dan saudara yang ditinggalkan sabar dan tabah menghadapi musibah ini," harapnya. 

Korban yang selamat dan masih dirawat serta yang kehilangan harta dan benda, Gatot Tri Suryanta minta untuk sabar dan tawakal selalu. "Ini adalah ujian bagi kita. Mari selalu waspada dan hati-hati. Tingkatkan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT," kata Kapolda Gatot.

Selesai jenazah dishalatkan, satu persatu yang sudah di kemas dalam peti jenazah, dari tempat persemayaman di ruangan lantai dasar masjid, digotong keluar masjid dan dimasukan ke dalam ambulans, yang berjejeran di sekitar masjid, satu jenazah satu ambulans, lalu secara beriring dan konvoi di komandoi Kapolda Gatot Tri Suryanta bersama Wakapolda Brigjenpol Solihin, diikuti ratusan pelayat mengantar jenazah ke TPU Bungus untuk dimakamkan.

Laporan: Asfar Tanjung

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.