![]() |
| Penemuan jenazah Evi Yulia Susanti, Rabu 17 Desember di Pasa Kandang. Dia korban amblasnya Jembatan Koto Buruak 27 November 2025 lalu. |
PADANG PARIAMAN, -- Jenazah Evi Yulia Susanti, Rabu 17 Desember 2025 siang ditemukan di pinggir Sungai Batang Anai, tepatnya di Pasa Kandang, Nagari Balah Hilie Lubuk Alung. Almarhumah merupakan korban amblasnya Jembatan Koto Buruak Lubuk Alung, Kamis 27 November 2025.
Dengan demikian, 21 hari hilangnya almarhumah 54 tahun ini di Sungai Batang Anai. Ada sekitar 2,5 kilometer hanyutnya ke bawah dari tempat kejadian peristiwa.
Sekretaris Nagari Lubuk Alung, Landi Efendi menyebutkan, almarhumah Yulia adalah warga Korong Gantiang Koto Buruak. "Dia terjatuh bersamaan jatuhnya jembatan panjang itu ke Sungai Batang Anai yang sedang membesar," ujar Landi.
"Dia naik motor, mengantarkan anak bujangnya ke SDN di Koto Buruak, pagi itu. Malang baginya, dia hilang, dan hanyut oleh derasnya aliran sungai. Sedangkan anaknya selamat, tapi mengalami cidera dalam menyelamatkan dirinya dari amukan derasnya aliran Sungai Batang Anai," ulas dia.
Muhammad Hugo Rafael. Itu nama anak bujang Evi Yulia yang selamat. Pencarian yang panjang dan lama dilakukan tim BPBD Padang Pariaman itu, akhirnya membuahkan hasil.
Setelah dua anak muda akan memancing di Sungai Batang Anai, melihat seekor biawak yang sedang mengincar mangsanya, jenazah Evi Yulia itu sendiri.
Anak muda yang akan memancing inilah yang melaporkan ke pihak nagari, lalu diteruskan ke BPBD dan tim SAR. Selesai evakuasi, jenazah langsung diangkut ke RS Bhayangkara, Padang.
Menyesalkan Tindakan Puskesmas Sikabu Lubuk Alung, Apresiasi pada Arisal Aziz
Landi Efendi yang didampingi Staf Nagari Sutan Yardi menyesalkan tindakan Puskesmas Sikabu Lubuk Alung yang tidak mau membantu kepulangan jenazah dari Padang ke Koto Buruak.
"Saat jenazah tiba di Padang, kita minta bantuan Puskesmas Sikabu Lubuk Alung, untuk bisa memfasilitasi ambulan. Lama nego dan berdebat," ujar Landi.
Dalam pernyataannya, Seknag Landi menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada H. Arisal Aziz, karena telah membantu memfasilitasi ambulan untuk menjemput jenazah di rumah sakit Bhayangkara menuju rumah duka.
"Sebelumnya, kami sudah menghubungi puskesmas yang ada di Lubuk Alung, akan tetapi kecewa yang di dapat. Sementara korban bencana ini menjadi atensi oleh Bupati Padang Pariaman," katanya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Polda Sumbar melalui RS Bhayangkara, atas pelayanan dalam pengurusan dan penyelenggaraan jenazah yang sangat baik.
"Ungkapan Polri untuk masyarakat itu memang nyata bukan hanya sekedar tulisan saja," ungkap Landi.

