![]() |
| Banjir di Ulakan, ini kondisinya saat ini. |
ULAKAN, Kamis, 27 November 2025 — Setelah dilanda banjir selama tiga hari berturut-turut—mulai Minggu (23/11), Senin (24/11), hingga Selasa (25/11)—wilayah Ulakan belum benar-benar pulih ketika banjir susulan kembali menghantam pada Kamis pagi (27/11) sekitar pukul 05.30 WIB. Banjir kali ini datang lebih cepat, dengan debit air yang lebih tinggi dibanding tiga hari sebelumnya, membuat warga yang masih kelelahan mendadak panik dan berhamburan menyelamatkan diri.
Air mulai naik secara perlahan sejak subuh, namun hanya dalam waktu sekitar satu jam, genangan berubah menjadi arus deras setinggi pinggang orang dewasa di beberapa titik, terutama di kawasan dekat aliran Batang Ulakan. Sejumlah rumah yang sebelumnya sudah dibersihkan pascabanjir kembali terendam.
Kondisi menjadi semakin kritis ketika pemadaman listrik terjadi sejak pukul 06.00 WIB, diikuti hujan deras dan angin kencang yang terus berembus hingga siang hari. Minimnya peralatan evakuasi membuat warga hanya mengandalkan perahu kecil milik nelayan atau alat seadanya untuk berpindah ke tempat aman.
“Kami sangat khawatir. Air naik lebih cepat dari banjir sebelumnya. Listrik padam, langit gelap, hujan tidak berhenti… kami takut sekali,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, kebutuhan dasar warga semakin menipis. Banyak keluarga yang sejak Minggu sudah terisolasi banjir dan belum mendapatkan pasokan air bersih maupun sembako yang memadai. Persediaan makanan yang tersisa kini hanya bertahan satu hari.
“Kami butuh air bersih dan makanan sesegera mungkin. Banyak rumah yang tidak punya stok lagi karena tiga hari banjir kemarin sudah menghabiskannya,” keluh seorang warga lainnya.
Di tengah kesulitan yang meningkat, warga Ulakan juga mengungkapkan kekecewaan atas minimnya kehadiran para wakil rakyat. Mereka menyoroti absennya anggota DPRD Padang Pariaman Dapil 1, yang seharusnya menjadi pihak paling dekat dengan wilayah tersebut, serta anggota DPRD Sumbar Dapil 2, yang menurut warga semestinya turun langsung melihat keadaan lapangan.
“Bencana seperti ini seharusnya lebih dulu direspons oleh wakil rakyat. Jangan hanya muncul saat kampanye. Sekarang kami membutuhkan mereka untuk memastikan bantuan dan solusi datang tepat waktu,” ujar seorang tokoh masyarakat setempat.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pemerintah daerah dan BPBD Padang Pariaman belum memberikan pernyataan resmi terkait langkah penanganan banjir susulan ini. Situasi di lapangan masih dinamis, sementara warga berharap bantuan dan perhatian segera mengalir agar kondisi tidak kian memburuk.
Laporan: Abdurrahman Ahady

