 |
| Menjelang puncak Milad ke 120, Ketua Syarikat Islam Sumatera Barat Mukhlis Mansyur bersilaturrahmi ke kediaman Ketua Dewan Zulwadi Datuak Bagindo Kali. |
PADANG, -- Tahun ini, Syarikat Islam (SI) berusia 120 tahun. Ormas yang bergerak di dakwah ekonomi ini, lahir di Solo, Jawa Tengah tahun 1905. Didirikan KH. Samanhudi yang diawali Syarikat Dagang Islam (SDI).
Syarikat Islam Sumatera Barat menjadwalkan, Ahad 12 Oktober 2025 menggelar peringatan Milad ke 120 ini. Kegiatan dilakukan di Kota Bukittinggi.
Jumat, 3 Oktober 2025, Ketua Syarikat Islam Sumatera Barat, Kombes Purnawirawan Mukhlis Mansyur bersama rombongan memastikan lokasi dan tempat pelaksanaan Milad ini.
Sekaligus memastikan teknis kegiatan yang berisi ceramah dan dialog. Ada sejumlah profesor dan tokoh masyarakat yang bicara banyak hal, tentang kemajuan dan kebesaran SI di Minangkabau ini.
Sementara, di usia yang sudah tidak muda lagi, SI dibangkitkan kembali oleh Mukhlis Mansyur bersama sejumlah tokoh masyarakat. Sejak 2023 setelah 50 tahun mengalami kevakuman SI di Sumatera Barat, hingga sekarang ormas tertua di republik ini sudah hadir di Padang Pariaman, Bukittinggi, dan Kabupaten Agam.
Sebagai pengurus di Sumatera Barat, Mukhlis Mansyur ingin kegiatan Milad tingkat provinsi itu berjalan dengan meriah, melahirkan banyak hikmah untuk kemajuan organisasi ini di masa depan.
Tak tanggung-tanggung, Ketua DPC Syarikat Islam Bukittinggi, Tuanku Rismaidi pun bersemangat untuk memfasilitasi kegiatan tersebut.
Sambil santap malam dan ngopi bersama, dan setelah melihat aula Walikota Bukittinggi, Rismaidi melaporkan dengan rinci gambaran kegiatan SI Sumbar itu.
Sabtunya, setelah pulang dari Bukittinggi, Mukhlis Mansyur bersama Sekretaris DPW Syarikat Islam Sumatera Barat, Tomi Candra dan Edy Liandri mendatangi Dewan Syarikat Islam, H. Zulwadi Datuak Bagindo Kali.
Setidaknya, Mukhlis Mansyur melaporkan rencana kegiatan, sekaligus minta fatwa ketua Dewan Syarikat Islam Sumatera Barat, Zulwadi Datuak Bagindo Kali.
Menurut Zulwadi Datuak Bagindo Kali, pergerakan SI cukup luar biasa. "Terutama di media sosial, dalam menanggapi berbagai isu terkini. Kehadiran SI di Agam, Padang Pariaman, dan Bukittinggi, adalah langkah maju untuk terus menjangkau daerah lainnya di Sumbar," ujar dia.
Zulwadi Datuak Bagindo Kali juga memberikan apresiasi dakwah ekonomi yang digerakkan Syarikat Islam, lewat kepemimpinan Mukhlis Mansyur. "Setidaknya, Syarikat Islam ikut hadir memberikan yang terbaik, sesuai trilogi SI, sebersih-bersih tauhid, setinggi-tinggi ilmu dan sepandai-pandai siyasah," ujarnya.
Dalam pertemuan singkat di kediaman Zulwadi Datuak Bagindo Kali itu, Mukhlis Mansyur juga menyampaikan adanya perubahan struktur organisasi, dan lahirnya Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Syarikat Islam Sumatera Barat.
Dari kediaman Zulwadi Datuak Bagindo Kali, silaturrahmi dilanjutkan ke Lubuk Minturun. Bersua Yulia Hargia Putri, Wakil Bendahara Syarikat Islam Sumatera Barat.
Penguasa properti itu sedang tidak sibuk. Dia hadir dalam Milad ke 120 Syarikat Islam yang dipusatkan di Bukittinggi tersebut.
Sore menjelang senja, Sabtu itu perjalanan Mukhlis Mansyur bersama sejumlah pengurus itu menggaungkan Milad ke 120. Bagian dari upaya membesarkan organisasi, sekaligus evaluasi bersama sejumlah pengurus dan Dewan Pembina Syarikat Islam dan tokoh masyarakat Sumatera Barat.
Dari tempat Yulia Hargia Putri, kami meluncurkan ke Katapiang. Di sana sudah menunggu Bahrul Hikmah Rangkayo Rajo Sampono, pucuak adat nan berulayat di Katapiang.
Setelah bersilaturrahmi lewat segelas kopi di warung pinggir jalan ke Bandara Internasional Minangkabau itu, Rangkayo Rajo Sampono memberikan ucapan selamat Milad ke 120 Syarikat Islam.
Dari Katapiang, kami balik arah flyover menuju Lubuk Alung. Anggota Dewan Syarikat Islam Sumatera Barat Prof. Duski Samad Tuanku Mudo dan rombongan minta bersua di Batang Anai.
Di sebuah warung kecil di komplek masjid di Simpang Apa, Sungai Buluah Utara, kami bersilaturrahmi dengan rombongan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumbar tersebut.
