Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Syauqi Lepas dari Kepungan

Syauqi ketika diberi serban dan peci nasional sebagai lambang dari dukungan langit dan bumi dari alim ulama. (ad)

Padang Pariaman, Sigi24.com--Sudah lama saya tak menulis Syauqi. Terakhir, pasca kegiatan dia dengan ratusan alim ulama Padang Pariaman dan Kota Pariaman di Kurai Taji.

Ada tiga tulisan saya terbit dari muzakarah dan deklarasi alim ulama itu. Ya, terasa inspiratif sekali, dan dukungan ulama tentu berpadu antara dukungan langit dan bumi.

Syauqi, Caleg DPRD Sumbar dari NasDem, Dapil II, Padang Pariaman dan Kota Pariaman belakangan ini termasuk Caleg yang menggelitik untuk ditulis.

Siklusnya, mendekati Pemilu, jalan mulus dari proses ini sepertinya akan didapatkan Syauqi.

Kenapa? Saya melihatnya secara utuh. Berkeliling dari utara ke selatan Padang Pariaman, dan bercerita dengan banyak orang.

Memang di Enam Lingkung sendiri sebagai basis utama Syauqi, ada banyak saingan. Dia bersanding dan bertanding dengan banyak tokoh.

Ada Caleg DPRD Sumbar juga dari partai lain, yang tidak bisa dianggap enteng di Enam Lingkung. Misalnya, ada nama Dedi Edwar dari PAN, Usman Labai dari Demokrat, Idarussalam Tuanku Sutan dari PKB, Yohanes Wempi dari PKS.

Saya masuk ke Enam Lingkung. Masuk secara dalam dan luar, menyusup, dan ingin tahu kecendrungan masyarakat diantara sekian banyak Caleg DPRD Sumbar di kampung itu, seperti apa.

Syauqi, adalah tokoh yang terkenal berbuat sebelum yang lain memikirkan. Masyarakat memandang dia sebagai orang yang memberikan solusi di tengah himpitan ekonomi yang begitu dahsyat saat ini.

Memberikan wawasan keislaman dan kebangsaan, lewat agenda perubahan itu sendiri.

Perbuatan itu dilakukan Syauqi, jauh sebelum dia resmi menjadi Caleg di partai yang mengusung agenda perubahan.

Tak heran, alim ulama yang dikomandoi Buya H. Suhaili Tuanku Mudo mendeklarasikan dukungan pilihannya pada Syauqi.

Tak sekedar dukungan, ke Syauqi pun dititipkan pesan dan aspirasi. Komunitas surau dan masyarakat tariqat, harus ikut dalam berbangsa dan bernegara.

Dan aspirasi itu untuk di Sumbar, ditumpangkan ke Syauqi. Ini tentu dukungan bumi. Sementara dukungan langitnya, ada doa dan kerja tersirat dari alim ulama ini untuk menyuarakan di tengah jemaahnya, dalam menghadapi Pemilu 2024.

Kini, Syauqi sepertinya lolos dari kepungan. Awalnya, saingan di internal NasDem itu sendiri ada tiga di Dapil II Padang Pariaman itu. 

Di samping dia, ada nama Endarmy, Caleg nomor satu. Ada Ridwan Mansur, tokoh rantau asal Pauh Kambar. Syauqi berselancar dengan alunan ombak yang melandai.

Dan perjalanannya sudah hampir menepi dengan segudang muatan yang akan diperjuangkannya nantinya.

Syauqi, tokoh tua belum muda terlampau, punya cara dan taktik tersendiri, sehingga kepungan itu dihalaunya dengan eksistensi dan perbuatan nyata.

Nama Syauqi hadir di ujung Lubuk Alung, di ujung Aur Malintang yang berbatasan dengan Kabupaten Agam, nama Syauqi tidak sekedar baliho, tetapi kenal dan ada di hati masyarakat.

Seminggu yang lalu saya tiba di Aur Malintang ini. Sempat bercerita dengan tokoh dan masyarakat biasa di sebuah warung kopi.

Cerita soal tokoh untuk Sumbar dari Piaman. Entah kebetulan, entah karena apa, sepakat saja mereka menyebut Syauqi, tanpa saya sodorkan. Saya hanya bertanya dan menyebut tentang peluang dua tokoh asal utara itu yang keduanya mantan pejabat.

Mereka mengaku sudah bersua dan bertemu Syauqi. "Meskipun Syauqi bukan orang sini, tapi kita sudah berbulat hati untuk memberikan suara kepada Caleg nomor urut lima itu," ulas masyarakat yang tidak saya tulis namanya.

Padahal, di Aur Malintang ada tokoh dari NasDem juga yang maju ke Sumbar, mantan pejabat, tapi kok lebih familiar Syauqi di sana?

Lagi-lagi analisa dan pemikiran saya, Syauqi hadir beda dengan tokoh lain meskipun separtai dengan dia.

Syauqi, tokoh kelahiran Pakandangan 1969 memang terkenal sukses di rantau, tetapi dua tahun terakhir gencar dan banyak berbuat di kampung, Piaman.

Berbuat soal masa depan ekonomi masyarakat sesuai potensi lokal yang ada di Padang Pariaman dan Kota Pariaman. (ad/red)

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies