 |
| Inspektur Hendra Aswara bersama Tim Inspektorat saat meninjau pekerjaan ruas jalan Tugu Gempa – Aie Kelok di Tandikek, Kecamatan Patamuan, Rabu (1/11). |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Inspektur Hendra Aswara melakukan monitoring pekerjaan jalan yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) untuk pekerjaan jalan di sejumlah ruas yang tersebar di wilayah Kabupaten Padang Pariaman.
Hendra ingin memastikan bahwa pekerjaan telah sesuai yang ada di kontrak kerja antara OPD terkait dengan penyedia.
“Inspektorat melakukan probity audit terhadap program strategis daerah termasuk pekerjaan jalan yang ada pada Dinas PUPR. Kalau ditemukan tidak sesuai kontrak, kita sarankan untuk diperbaiki atau dibongkar saja. Jangan main-main dengan uang rakyat,” ujar Hendra Aswara saat meninjau pekerjaan ruas jalan Tugu Gempa – Aie Kelok di Tandikek, Kecamatan Patamuan, Rabu (1/11).
Tahun ini, kata Hendra, terdapat tiga paket pekerjaan yang sedang pengerjaan hingga akhir tahun. Adapun paket pekerjaaan Peningkatan Jalan Hotmix DAU yaitu Pertama, Peningkatan Jalan Hotmix DAU Paket 1 sebanyak 24 ruas jalan dengan nilai kontrak Rp8.4 Milyar.
Kedua, Peningkatan Jalan Hotmix DAU Paket sebanyak 34 ruas jalan dengan nilai kontrak Rp14 Milyar. Ketiga, Peningkatan Jalan Hotmix DAU Paket 3 sebanyak 23 ruas jalan dengan nilai kontrak Rp8,3 Milyar.
“Bupati Suhatri Bur punya program Jalan Mulus hingga pelosok nagari. Jalan yang dulunya sempit sekarang semakin lebar dan adanya pembukaan jalan baru yang diaspal hotmix,” kata Inspektur Hendra Aswara.
Peran Inspektorat, kata Hendra, sangat penting dalam melakukan pengawasan terhadap program pembangunan agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam menjalankan fungsinya, Inspektorat melakukan pengawasan dalam bentuk reviu, monitoring, evaluasi dan audit.
“Ini bentuk pengawasan penggunaan uang rakyat. Sesuai arahan Bapak Bupati, Tim Inspektorat melakukan monitoring agar pekerjaan terlaksana tepat waktu, tepat mutu dan tepat adminstrasi,” ujarnya.
Selain itu Inspektur Kabupaten Padang Pariaman ini mengapresiasi pekerjaan fisik menggunakan tenaga lokal yang dimanfaatkan dalam pelaksanaan pembangunan. Tujuan pemanfaatan tenaga kerja dan bahan baku lokal untuk pemulihan ekonomi dan partisipasi masyarakat.
“Program Pembangunan membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang menganggur,” ujar mantan Putra Aur Malintang itu. (rls/red)
