 |
| AS Edi |
Kembali ke UUD 1945 asli yang ditetapkan Agustus 1945 adalah salah satu tuntutan FTA dari 10 tuntutan perubahan dalam MPFTA.
Meskipun cara, pendekatan dan mekanisme yang ditempuh untuk kembali ke UUD 1945 oleh FTA berbeda dengan kelompok lainnya.
Kami akan jelaskan perbedaan itu secara detail dan comprehensive.
Pada bulan November 2023 ini ada 2 peristiwa bersejarah dalam politik di tanah air, yakni:
1). Deklarasi kembali ke UUD 1945 tanggal 7 November 2023 yang diprakarsai oleh kelompok Bung Hatta Taliwang, Prof. Dr. Din Syamsuddin, Ir. Sri Bintang Pamungkas, S.E., M.Si., Ph.D., dkk., yang didukung oleh para deklarator yang tercatat lebih dari 700 orang, termasuk delegasi FTA.
2). Audiensi dan penyampaian Maklumat Presidium Konstitusi UUD 1945 di gedung MPR tanggal 10 November 2023 yang di prakarsai oleh Mantan Wakil Presiden RI ke 6, Jendral Purnawirawan TNI, Try Sutrisno dan Ketua DPD, AA. La Nyalla M. Mattalitti, staff ahli DPD seperti Dokter Zulkifli Ekomei, Dr. H. Ichsanuddin Noorsy, B.Sc., S.H., M.Si., dan staff ahli lainya serta para undangan pendukung kembali ke UUD 1945, yang tercatat lebih dari 1.000 orang termasuk delegati FTA.
FTA sebagai organisasi lintas aktifis, lintas agama, lintas budaya, litas negara, lintas organisasi dan lintas ideology akan hadir, mendukung dan bekerja sama dengan kelompok lain untuk bersama memperbaiki yang buruk menjadi lebih baik, mendobrak STATUS QUO, mengoreksi yang salah untuk dibenarkan and making Indonesia much better, bigger and brighter....!!!
Meskipun begitu sebagai forum, wadah dan organisasi bagi para aktifis diaspora Indonesia diluar negeri dan di dalam negeri, FTA tetap independent dan universal.
Independent dalam mengambil sikap, tindakan dan keputusan, serta universal terbuka untuk semua orang.
.......bersambung,,
*Perwakilan FTA Sumbar
