 |
| Foto bersama Bawaslu dan KPU Padang Pariaman usai audiensi. (ist) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Padang Pariaman lakukan audensi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah itu.
Audiensi ini dalam rangka mewujudkan pemilu 2024 nanti berjalan sesuai harapan, pemilu yang aman, damai, jujur, adil dan transparan adalah tujuan yang sangat penting dalam proses demokrasi.
Jajaran Bawaslu disambut langsung oleh Komisioner KPU kabupaten Padang Pariaman Zainal Abidin, Roza Mendes, Doni Eka Putra, Winda Arianti dan Sutan Syarif Hidayat.
Ketua KPU Zainal Abidin sangat menyambut baik audensi yang dilakukan Bawaslu, dalam mewujudkan sinergitas sebagai penyelenggara pemilu.
Audiensi yang berlangsung, Kamis (14/9/2023) itu di kantor KPU Padang Pariaman di Parit Malintang.
"Atas nama kelembagaan KPU Padang Pariaman, kami mengucapkan terima kasih atas audensi sekaligus terjalinnya silahturahim sesama penyelenggara pemilu. Tentu ini merupakan bentuk komitmen bagaimana memastikan bahwa pemilu 2024 berjalan dengan baik sesuai dengan harapan," ucapak Zainal Abidin.
Selain itu, sinergitas dua lembaga penyelenggara pemilu ini hendaknya sampai ke tingkat kecamatan, PPK dan Panwaslu, agar dalam penyelenggaraan secara teknis bisa satu pemahaman yang sama.
"Sehingga keberlangsungan tahapan demi tahapan pemilu berjalan dengan baik tanpa ada halangan yang berarti, menghasilkan pemilu 2024 berintegritas," tutup Ketua KPU Zainal Abidin.
Ketua Bawaslu Azwar Mardin dalam audensinya menyampaikan permohonan maaf baru hari ini bisa mengunjugi.
"Semoga audensi awal ini terbangun komunikasi dan pemahaman yang sama dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing sebagai penyelenggara," kata Azwar Mardin.
Ketua Bawaslu Azwar Mardin didampingi langsung oleh Indra Gunawan Kordiv HP2H, Kordiv P3S Irwandi dan Baik Nila Ulfaini, Kepala Sekretariat Bawaslu dalam audensi dengan KPU itu.
"Kita membahas isu-isu terkait pemilu, memastikan transparansi, keadilan, dan integritas dalam proses pemilu, serta menyelesaikan masalah atau perbedaan pandangan, yang mungkin muncul antara kedua lembaga penyelenggara, KPU dan Bawaslu. Melalui audensi ini akan memenimalisir terjadinya perbedaan pandangan di lapangan," ucap Azwar Mardin.
Kedepan, katanya, Bawaslu terus melakukan penguatan kelembagaan di tingkat Panwaslu di kecamatan hingga ke tingkat PKD di setiap nagari.
"Baik pengetahuan, pemahaman kepemiluan serta mindset dalam menyikapi setiap persoalan, mengacu pada tugas dan fungsi, serta harus mampu berkomunikasi dengan mitra kerja di lapangan," harap Ketua Bawaslu yang jug mantan Walinagari di Kecamatan IV Koto Aur Malintang ini. (rls/red)
