Padang Pariaman, Sigi24.com--Panitia HUT RI Ke 78 tingkat Kabupaten Padang Pariaman menggalang bantuan sosial di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Penggalangan bantuan tersebut, telah dimulai sejak dua minggu yang lalu. Dikoordinir oleh Seksi Bansos Hendri Satria, terkumpul bantuan berupa kebutuhan pokok yang akan diserahkan kepada Panti Asuhan yang ada di Kabupaten Padang Pariaman.
Penyerahan bantuan yang digalang panitia HUT RI ke panti asuhan. (ist) |
Terkait hal ini, Bupati Suhatri Bur sangat mengapresiasi. Karena ini sejalan dengan himbauan yang selalu disampaikan di berbagai kesempatan.
Dia selalu mengajak untuk meningkatkan rasa kepedulian pada sesama. Apalagi pada peringatan HUT kemerdekaan ini.
"Membantu adalah tugas mulia. Ini bukan kebijakan tapi hanya kesadaran ASN kita, pada momen hari kemerdekaan ini kita mau berbagi dengan mereka yang membutuhkan," ungkap Suhatri Bur saat menyalurkan bantuan sosial tersebut ke Panti Asuhan Mukarramah Pauh Kamba dan Panti Asuhan Alkautsar Muhammadiyah Pakandangan, pada Rabu (16/08).
Ditegaskan, bahwa jiwa kepedulian itu harus terus dipupuk dan ditingkatkan. Pada kesempatan itu, dia mengucapkan terima kasih kepada pejabat, ASN, dan tenaga honorer di lingkungan Pemkab Padang Pariaman.
Dia berdoa semoga segala bantuan yang diberikan dapat bernilai ibadah dan dapat dimanfaatkan oleh anak-anak yang ada di panti setempat.
"Insya Allah segala sumbangan ini kita salurkan, semoga dapat digunakan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari bagi anak-anak kita yang ada di panti asuhan ini," harapnya menambahkan.
Adapun bantuan yang diserahkan berupa kebutuhan pokok, diantaranya 510 Kg beras, gula pasir 46 Kg, minyak goreng 49 Kg, hingga telur, mie, dan lainnya.
Ikut hadir mendampingi bupati, Plh Sekda Zahirman, Kepala Disdukcapil Indra Utama, Kepala Dinas Perikanan Khairul Nizam, Kepala Disdikbud Anwar, dan Kepala Dinas PUPR El Abdes Marsyam, serta camat dan walinagari.
Tampak juga hadir Ketua TP PKK Yusrita Suhatri Bur, Kepala Bank Nagari Lubuk Alung Zulfahmi, dan Sekretaris DPMD Nurhayati Mila. (mh/red)