 |
| Kasi Pidum Kejari Pariaman Wendri menyerahkan bantuan peralatan penunjang PBM MDTA Surau Duku. (nd) |
Pariaman, Sigi24.com--Kasi Pidum Kejari Pariaman Wendri bersama keluarga memberikan sejumlah bantuan, untuk menunjang proses belajar dan mengajar di Madrasah Diniyyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Al-Jamili Surau Duku, Koto Marapak, Kota Pariaman, Selasa (6/6/2023).
Kepala Dusun Garinggiang, Desa Koto Marapak Tomi yang sekaligus pengurus Surau Duku melalui chatting WA menjelaskan, bantuan yang diberikan ini memang sudah lama diimpikan dan sangat dibutuhkan untuk kelancaran proses belajar dan mengajar di MDA dan MDTA ini.
"Adapun jenis bantuan yang disumbangkan keluarga Wendri, adalah 20 set meja belajar, 50 buah Quran, 4 buah papan tulis (white board), 1 buah printer dan karpet sepenuhnya dalam surau," ujar Tomi.
Tomi menyampaikan terima kasih kepada mamaknya, Ali Nurdin yang telah memperkenalkan dan membawa langsung Wendri, Kasi Pidum ke surau ini sebelumnya.
"Setelah Wendri melihat langsung kondisi surau dan kebutuhan pendidikan MDTA di sini, alhamdulillah Wendri merasa terpanggil dan langsung menyampaikan pada waktu kunjungan tersebut," katanya.
 |
| Foto bersama usai menyerahkan sejumlah bantuan untuk mendukung PBM di Surau Duku. (nd) |
Sembari mencatat apa yang sangat dibutuhkan dan semua kebutuhan mendesak itu sudah terpenuhi. Alhamdulillah.
"Segenap pengurus Surau Duku dan Kepala MDTA dan guru-guru serta semua jamaah menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Wendri yang telah bermurah hati memberikan bantuan ini. Semoga semua ini menjadi amal ibadah sekeluarga," tutup Tomi mengakhiri.
Kepala MDTA Reni Putri Ananda juga menyediakan terima kasih.
"Ini adalah kebutuhan yang sangat mendesak saat. Sejak berdiri 2009 lalu, sebagian sarana banyak yang rusak," katanya.
Sementara, katanya, santri terus bertambah setiap tahunnya. Sekarang santri berjumlah 120 orang, dengan staf pengajar 11 orang plus Kepala MDTA.
Reni mengungkapkan, untuk kelancaran PBM di sini masih banyak yang dibutuhkan. Seperti ruangan atau kelas mengajar yang belum memadai. Sempit dan sedikit pengap.
"Untuk kesejahteraan guru-guru masih jauh dibawah standar UMR Kota Pariaman," keluh Reni.
Dia berharap ada hamba Allah yang peduli dan memberikan infak/sedekah/zakatnya ke MDTA ini, seperti yang telah dilakukan Wendri ini.
Kemudian kepada Pemerintah Kota Pariaman, pihaknya berharap dapat memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan guru-guru.
"Jasa yang guru berikan selama ini dalam mengajarkan, dan menanamkan ajaran agama terhadap anak didik sangat kecil, dan tidak sebanding dengan apa yang telah mereka lakukan," jelas Reni mengakhiri.
Dalam penerimaan bantuan tersebut, hadir Muhammad Nazar, Alinur, selaku mamak dan sesepuh di surau tersebut, Kepala Dusun Tomi, Kepala MDTA, beberapa orang guru dan masyarakat lainya. (nd/red)
