 |
| Ketua DPRD Padang Pariaman Arwinsyah. (ad) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Batu Calung-Sariak Laweh, Nagari III Koto Aur Malintang Selatan, Kecamatan IV Koto Aur Malintang sangat membutuhkan jalan usaha tani dan jalan menuju jiraik.
Nasrul Hamdani, salah seorang tokoh pemuda kampung itu menyampaikan itu, Kamis (6/4/2023) malam saat kunjungan Tim Safari Ramadhan (TSR) khusus Ketua DPRD Padang Pariaman Arwinsyah.
Menurut dia, masyarakat Durian Banta ini punya dua tempat. "Di sini, kampung yang kita huni malam. Sementara, untuk siang ada kampung di bagian bawahnya," kata dia.
Dan di bawah itu, ujar dia, tempat berusaha berupa sawah dan ladang. Nah, sekarang jalan ke areal persawahan dan perkebunan itu belum ada, dan butuh itu untuk memudahkan pengangkutan hasil pertanian.
Begitu juga, kata Nasrul Hamdani, jalan ke jiraik, yakni jalan menuju pekuburan umum. Sebab, di kampung ini, kegiatan rutin ke kuburan menjadi tradisi, terutama momen jelang puasa dan lebaran.
Kegiatan TSR khusus Ketua DPRD Arwinsyah malam itu juga sekalian momen peringatan Nuzul Quran, dengan penceramah Abdussalam Tuanku Sutan, di Mushalla Nurul Amin, Durian Banta.
Rombongan TSR khusus Arwinsyah ini juga ikut didampingi Sekwan Armeyn Rangkuti, Kabag Umum Sekretariat Dewan Arjon, Kabag Keuangan Anton Saputra, Kasubag TU dan Kepegawaian Edi Satria, Pejabat Fungsional Mardius dan Romi.
Nasrul Hamdani menyebutkan, bahwa seumur dia baru kali ini Ketua DPRD berkunjung ke surau itu.
Dia ingin, hubungan baik Arwinsyah dengan masyarakat Batu Calung - Sariak Laweh terus berlanjut dan berkesinambungan.
Kata berjawab, gayung bersambut, Ketua DPRD Padang Pariaman Arwinsyah minta masyarakat membuat proposal, dan menyampaikan ke dirinya untuk selanjutnya di perjuangkan saat pembahasan anggaran.
"Alhamdulillah, saya sudah melihat kondisi rencana jalan itu, dan memang sangat dibutuhkan. Jadi, segera buat proposal, sehingga bisa usahakan dalam APBD Perubahan tahun ini," kata Arwinsyah, politisi Partai Gerindra Padang Pariaman ini.
Pada kesempatan itu, Arwinsyah menyerahkan bantuan TSR khususnya berupa uang sebanyak Rp5 juta. "Bantuan ini juga butuh urusan administrasi oleh panitia surau, agar bisa dicairkan oleh Pemda Padang Pariaman melalui Bagian Kesra," katanya. (ad)
