Penutupan rutinan Majelis Sholawat Ahlul Kirom. (ist) |
Sumut, Sigi24.cim--Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1444 Hijariah, dan lebih memfokuskan ke ibadah puasa, Majelis Sholawat Ahlul Kirom gelar penutupan pembacaan rutinan mingguan, Maulid Diba'i dan Tahlil,yang berlangsung di Pondok Pesantren Saefulloh Batu Gemuk, Deli Tua, Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Selasa malam Rabu (14/3/2023).
Tampak hadir dalam acara Maulid Diba'i penutupan tersebut, Kyai Amir Patagama, Pengasuh Ponpes Saefulloh yang juga Ketua MUI Deli Serdang.
Dalam penutupan Kyai Khambali, Pengasuh Majlis Sholawat Ahlul Kirom tersebut msngatakan, bahwa rutinan selalu diisi dengan pembacaan Maulid Diba'i dan Tahlil serta Sholawat Nariyyah, Sholawat Tibbil Qulub dan Burdah yang dibaca bergilir setiap jama'ah.
"Akhir acara diisi dengan mauidzoh hasanah oleh Kyai Khambali, Pengasuh Majlis Sholawat Ahlul Kirom yang mengangkat tema “Pentingnya Etos Kerja dan Menghargai Waktu serta Komitment”.
Kemudian dilanjutkan dengan penampilan tim rabana Ponpes Al Kautsar, asuhan Syech Buya Ali Akbar Marbun.
Kyai Khambali yang juga pengurus MUI Pusat ini mengatakan, terkait penutupan Majlis Sholawat Ahlul Kirom tersebut.
“Ini adalah penutupan sementara rutinan Majelis Sholawat Ahlul Kirom, untuk menyambut bulan suci Ramadhan, Majelis Sholawat Ahlul Kirom tersebut rutin dilakukan setiap 1 kali dalam seminggu,” ujarnya.
Sedangkan Kyai Muhtarom, Pembina Majlis Sholawat Ahlul mengatakan, “ini maksudnya sementara kita Tawaqup bukan berhenti bersenandung sholawat, tapi istirahat dulu kaji kita karena jama'ah banyak sibuk beribadah selama bulan suci Ramadhan,” ucapnya.
Kyai Khambali juga berpesan kepada jamaah Majelis Sholawat Ahlul Kirom, dengan Tawaqup ini untuk lebih fokus beribadah sesuai dengan ilmu yang diberikan para guru, di dalam bulan Ramadhan ini di amalkan sebaik-baiknya.
Saat ditanya amalan apa saja yang dilakukan dalam bulan suci Ramadhan walaupun Majlis Sholawat ditutup sementara, Kyai Khambali mengatakan, dengan membaca Alquran, sholat Tarawih, Sodaqoh,Tadarusan dan jangan banyak ghibah.
Kalau bisa di dalam rumah dulu selama dalam bulan Ramadhan kecuali ingin membuat kebaikan,” jelas Kyai Khambali. (rls)