 |
| Ketua DPRD Padang Pariaman, Aprinaldi mempertemukan PT Haza Gemilang Abadi dengan Camat Lubuk Alung, Dion Franata dan Walinagari Pasie Laweh Lubuk Alung, Peri Adinur Datuak Rajo Bulan. |
PADANG PARIAMAN, -- Angin segar dan kabar gembira buat masyarakat, yang rumahnya punah atau rusak akibat bencana banjir dan longsor akhir November lalu, akan ada hunian tetap yang akan dibangun oleh PT Haza Gemilang Abadi.
Perusahaan konstruksi yang khusus bangunan rumah masyarakat korban bencana ini, Selasa 23 Desember 2025 tiba di Padang Pariaman. Difasilitasi Ketua DPRD Aprinaldi, PT Haza Gemilang Abadi ini meninjau dua titik rencana pembangunan menggunakan model Rumah Instan Sehat Aman (RISHAM) ini, yakni Anduriang, Kecamatan 2X11 Kayu Tanam dan Pasie Laweh Lubuk Alung.
Aprinaldi, politisi PAN Padang Pariaman yang pernah memimpin KONI ini sepertinya berhasil meyakinkan perusahaan ini, untuk bisa membangun kembali rumah masyarakat.
Saat ini, PT Haza Gemilang Abadi ini sedang mengerjakan ratusan rumah di Kabupaten Pesisir Selatan. Perusahaan ini digandeng oleh Pemkab setempat, membangun rumah masyarakat yang punah akibat bencana tahun kemarin.
Kepada Erick dan dan Fadhel, Aprinaldi mempertemukan langsung dengan Walinagari Pasie Laweh Lubuk Alung, Peri Adinur Datuak Rajo Bulan dan Camat Dion Franata.
Di Pasie Laweh ada 74 rumah yang butuh dibangun kembali. Total di Kecamatan Lubuk Alung, bisa dialokasikan 79 rumah. Di Anduriang sekian rumah pula dan di Sungai Buluah Timur, Kecamatan Batang Anai ada sekian rumah pula.
"Di perkirakan ada seratus lebih rumah di tiga kecamatan itu nantinya, yang bisa dibangun kembali oleh perusahaan ini," ulas Aprinaldi.
Tinggal, kelengkapan dokumen sebagai dasar untuk memulai pembangunan itu. Baik dokumentasi jejak rumah sekarang maupun dokumentasi calon lokasi penempatannya.
Ini bukan hunian sementara alias Huntara, tetapi hunian tetap, aman dan nyaman untuk pembangunan keluarga bahagia dan sejahtera.
Para Walinagari dan pihak berkepentingan di nagari terkait, setidaknya merasakan punya wakil yang betul-betul merakyat. Dengan gerak cepat dan tepat, seorang Aprinaldi menjembatani persoalan ini.
Baru tiga hari lepas dari masa tanggap darurat, Aprinaldi menebus kegelisahan rakyat Padang Pariaman, terutama di tiga kecamatan itu, yang rumahnya habis, rusak dan tak bisa lagi ditempati, akan diganti dengan rumah RISHAM, di lokasi yang jauh dari jangkauan bencana tentunya.
