Type Here to Get Search Results !

Ratusan Juta Melayang: Pengusaha Ikan di Padang Pariaman Jadi Korban Keangkuhan Dinas PSDA?

Padang Pariaman -- Sigi24.com -- Kasus kematian massal 12 ton ikan Nila dan Majalaya milik seorang pengusaha ikan air deras di Padang Pariaman memicu kemarahan. Diduga, kematian mendadak ikan-ikan siap panen ini bukan semata takdir, melainkan akibat tindakan arogan petugas pintu air.

Nila Sirmaneli, pemilik kolam, mengaku telah mengirim surat resmi kepada Dinas PSDA-BK Provinsi Sumatera Barat sejak 31 Oktober 2025. Namun, hingga kini, belum ada solusi konkret dari pihak dinas. Ironisnya, kerugian ratusan juta rupiah ini diduga disebabkan oleh ulah oknum petugas pintu air Cawuang Nagari Kapalo Hilalang yang bertindak semena-mena, tanpa mempedulikan nasib orang lain.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, malapetaka ini bermula dari perbaikan pintu air Bendungan Si Cawuang. Penutupan total pintu air utama tanpa pemberitahuan menyebabkan kolam-kolam ikan mengering, memutus sumber ekonomi masyarakat setempat.

Pertemuan yang difasilitasi Walinagari Kapalo Hilalang pada Senin (3/11/2025) menghadirkan Kepala UPTD Balai Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (SDABK) Wilayah Utara Sumatera Barat, Namunc Sukmara,S.S.T. M.T, beserta stafnya. Namun, pertemuan tersebut justru memperlihatkan arogansi pihak dinas.

Anehnya, Namunc Sukmara justru bersikap defensif dan menyalahkan pemilik kolam, seolah-olah tidak memahami fungsi air bagi masyarakat selama ini. Seorang koordinator nagari bernama Abel Tasman bahkan terkesan membela pihak PSDA, menambah panas suasana.

Kepala Dinas Perikanan Padang Pariaman, Khairul Nizam, mencoba menenangkan situasi dengan mengajak semua pihak untuk berempati. Namun, pihak PSDA justru meminta agar pertemuan serupa tidak sering diadakan, menunjukkan kesan kurang peduli terhadap masalah yang dihadapi masyarakat. (TIM)

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.