![]() |
Direktur Lembaga Penyelenggaraan Pendidikan Perti Nasional (LP3N), Syech Prof. Abdul Somad, Lc, Ph.D (UAS) menyatakan, bahwa sampai sekarang LP3N sudah menyalurkan beasiswa untuk 527 orang santri yang belajar di Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI), Pondok Pasantren Tarbiyah, di Provinsi Riau dan Sumatera Barat.
Lebih lanjut UAS mengatakan, dari 527 orang penerima mahasiswa, 507 orang untuk santri di Provinsi Riau dan 20 orang untuk santri di Provinsi Sumbar. "Insya Allah kita terus berusaha menyalurkan bantuan beasiswa kepada santri-santri kita yang dhu'afa dan yang belajar kitab kuning," kata dia.
UAS juga menambahkan, alaupun LP3N belum genap berumur 4 bulan, tapi sudah berusaha berbuat yang terbaik, untuk kemajuan pendidikan Perti yang istiqomah dan adaptif. "Kita harus membumikan kitab kuning kembali. Kekurangan guru-guru yang mengajar kitab kuning Insha Allah akan kita carikan solusinya bersama," ulas dia.
"Terobosan lain yang dilakukan LP3N adalah dilaksanakannya Halaqah Digital Perti (HDP) yang dilaksanakan setiap hari Selasa malam. Dengan harapan para dosen, guru, mahasantri, santri dapat menjadikan HDP sebagai sumber ilmu kitab kuning. Karena yang mengajar dalam HDP adalah para tuan guru, abuya yang tidak diragukan lagi kemampuannya membaca dan menguasai kitab kuning," imbuh UAS lagi.
"Satu hal yang perlu kita lakukan adalah mendata profil semua MTI/PP di seluruh Indonesia. Tidak mungkin kita bisa bangkit tanpa data. Saya himbau kepada semua pimpinan MTI/PP untuk segera mengirimkan profil MTI/PP-nya," tambah UAS.
Sementara itu direktur eksekutif LP3N, Ustz Dr. Gamal Abdul Nasir, MM (UGAN), menjelaskan bahwa persyaratan santri yang menerima beasiswa adalah santri yang dhu'afa yang belajar kitab kuning. "Di samping itu beasiswa diberikan apabila MTI/PP yang bersangkutan sudah mengirimkan profil MTI/PP-nya kepada LP3N, dan pimpinan/dosen/guru MTI/PP yang aktif mengikuti HDP. Di samping itu pula yang menjadi penilaian adalah para guru/dosen MTI/PP yang mengurus kartu anggota Perti berbentuk e-money," ungkap UGAN.
"Insha Allah dalam waktu dekat akan disalurkan lagi beasiswa kepada para santri, dengan seleksi yang ketat, berdasarkan kriteria yang telah dibuat oleh pihak LP3N," sambung UGAN.
Terakhir, UAS mengucapkan terima kasih kepada bapak H. Asril Awaloeddin, pengusaha sukses yang dermawan di Pekanbaru, sebagai muzakki yang telah menyalurkan untuk 507 orang santri di Riau, serta terima kasih kepada Bank Nagari yang telah menyalurkan beasiswa untuk 20 orang santri di Sumbar. "Semoga Allah swt melimpahkan rezeki yang lebih banyak lagi kepada para muzakki,dan sukses bisnis yang dijalankan".

