 |
PADANG, -- Untuk memudahkan tata cara penulisan Jurnal Ilmiah bereputasi internasional, Prof. Dr. Edi Syafri, ST, M.Si, Guru Besar Dosen Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, seorang penulis Jurnal Ilmiah yang juga reviewer dan editor Jurnal, Sabtu (21/6) memberikan pelatihan secara online untuk 23 orang calon master dan doktor untuk menulis publikasi ilmiah Jurnal Internasional.
Edi Syafri sejak 2021 sudah menjadi editor in chief pada Journal of Fibers and Polymer Composites yang merupakan jurnal internasional terindeks copernicus dan terakreditasi SINTA3. Pengalaman sebagai editor dan reviewer itu dibagikan kepada peserta pelatihan sehingga peserta lebih mudah memahami secara praktis.
Mereka yang ikut pelatihan itu juga terdiri dari dosen atau pengajar pada beberapa perguruan tinggi di Indonesia dengan pelaksana adalah Oktana Generasi Inovatif bekerjasama dengan Green Engineering Society (GES), dengan narasumber pelatih Prof Edi Syafri, putra asal Kampung Dalam, Padang Pariaman, dan Host Dr. Oktafrina, Dosen Politeknik Negeri Lampung.
Dalam paparannya Edi Syafri menjelaskan tata cara, pengalamannya dalam menulis paper pada jurnal bereputasi internasional. "Untuk menulis jurnal itu yang penting kemauan dan keinginan dan bisa diawali dari mengamati paper yang sudah terbit pada jurnal target, sehingga menimbulkan motivasi untuk menulis," kata dia.
Menurut Prof. Edi Syafri, dalam paparannya waktu pelatihan penulis secara online itu mengemukakan, kalau ada kemauan di situ ada jalan, motivasi personal harus ada dan mulai sajalah untuk menulisnya, kendati pun kurang tepat terus melatih diri dan insya Allah akan lahir karya tulis yang baik bereputasi.
Materi yang disampaikan dalam pelatihan tersebut, mencakup tentang strategi menulis artikel jurnal internasional bereputasi, tips memilih jurnal sesuai bidang dan kolaborasi riset, teknik menyusun naskah yang menarik dan sistematis serta materi cara menghindari desk reject sejak awal, dan materi yang dipaparkan narasumber Edi Syafri dalam pelatihan itu dibarengi dengan pengalaman pribadi dan trik mudah menulis artikel jurnal. "Awalnya saya juga merasa kesulitan tapi setelah berlatih secara mandiri dan berangkat dari melihat dan mempelajari jurnal yang telah ditulis penulis lain yang telah diterbitkan, akhirnya saya menemukan trik cara mudahnya dan pengalaman inilah yang dikembangkan dalam pelatihan ini," kisahnya.
Kegiatan pelatihan menulis artikel jurnal yang berlangsung secara online melalui jaringan zoom tersebut berlangsung dengan penuh semangat, peserta pelatihan mengikuti dengan seksama, dibarengi dengan dialog interaktif dan tanya jawab sebagai bentuk pendalaman dari materi yang diberikan.
Edi Syafri mengharapkan, setelah pelatihan ini muncul karya tulis ilmiah yang memang layak dan bisa dimuat di jurnal internasional yang bereputasi, insya Allah, tukasnya mengakhiri.
Laporan: Asfar Tanjung
