 |
PADANG PARIAMAN, Sigi24.com. Staf HKI Andi dan Tomi bagaikan cacing kepanasan ketika di beritakan Media ini pada Edisi sebelumnya tentang masyarakat Nagari Pasie Laweh resah atas adanya pagar beton yang di pasang perusahaannya pada bahu jalan yang berada dibawah jembatan yang berlokasi di STA 20 di Korong Padang Galapuang Nagari Pasie Laweh Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman.
Pasalnya berawal ketika berita tersebut dikirimkan kepada kedua petugas PT. HKI Andi dan Tomi, keduanya lansung protes dan membantah bahkan pemberitaan itu tidak update sambil mengirimkan satu buah foto sisi pagar beton yang tidak yang tidak memakan bahu jalan.
Andi Prah yang di gadang-gadang sebagai humas PT HKI ini mengatakan Jumat ( 13/02/2025) melalui chat WA menyebutkan "Di update dulu pak sebelum memberitakan" sambil mengirimkan sebuah foto satu sisi yang tidak memakan bahu jalan tersebut.
Uniknya dengan merasa yakin menjelaskan bahwa gambar itu diambil 9.30 pagi, padahal awak media ini bersama wartawan Lintas Media lewat di jalan tersebut sekitar jam 3.30 sore selesai konfirmasi dengan Wali Nagari Peri Adinur mengenai persoalan masaalah pagar beton tersebut dan terlihat semua pagar beton itu masih utuh belum disentuh sama sekali.
Lain halnya dengan Tomi pejabat HKI yang satu ini juga ikut dengan yakin juga membantah dan mengirimkan foto yang sama kepada awak media ini sepertinya yang dikirimkan hasil kiriman dari Andi dengan tulisan pada foto "Di update dulu pak sebelum memberitakan"
 |
| Foto kiriman Tomi dan Andi |
Ketika ditanya sama wali Nagari Pasia Laweh untuk konfirmasi terhadap apa yang dikatakan oleh kedua Pejabat HKI diatas, lewat chat WA Wali Nagari Peri Adinur lansung mendatangi lokasi Jumat (14/02/2025) dan mengirimkan pesan kepada penulis pada 14.52 siang, dengan tegas mengatakan pagar beton tersebut masih seperti itu dengan kata lain masih terpasang pada bahu jalan tersebut.
Pertanyaan kenapa kedua pejabat PT. HKI ini begitu berani membohongi masyarakat dan dapat di pastikan kehadiran kedua pejabat ini hanya memilih dan melaporkan kepada pimpinannya bahwa telah mengabulkan permintaan masyarakat seolah semua dapat mereka selesaikan dengan baik asal pimpinannya senang.
Dari sikap kedua pejabat ini yang pintar bermain kata dan membohongi masyarakat, padahal harapan masyarakat agar pihak HKI bisa mengabulkan permintaanya untuk memindahkan pagar beton yang terpasang pada bahu jalan tersebut, malah kedua pejabat ini bukan melaporkan kepada pimpinannya tapi malah membuat fakta terbalik, ada kekhawatiran jika terjadi hal yang di inginkan masyarakat yang akan disalahkan. (nd/red)
