Rembuk BUMDes |
JAKARTA, Sigi24.com -- BUMDes itu tidak boleh merebut usaha masyarakat. BUMDes harus mengakomodir usaha yang sudah ada.
Demikian ungkap Danang Setiadi mengawali acara Rembug BUMDES 2024 dengan tema "Peningkatan Ekonomi Desa dengan Kolaborasi & Inovasi Keberlanjutan".
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Merapi Visitama Indonesia (Meravi.id) dan Bumdes.id. Dilaksanakan pada Rabu, 31 Juli 2024, mulai pukul 14.30 - 16.00 WIB melalui hibryd, baik OFF Line maupun Online menggunakan platform Zoom Meeting dan Youtube Meravi TV.
Narasumber yang hadir, diantaranya: 1) Dr. Rudy Suryanto, SE., M.Acc, Ak., CA (Founder Bumdes.id), 2) Danang Setiadi, S.I.P., M. T (Kepala Biro Bina Pemberdayaan Masyarakat Setda DIY), 3) R. Agus Choliq, S.E., M.M (Ketua Forkom BUMDes DIY) dan 4) Wahyudi Anggoro Hadi (Kepala Desa Panggungharjo, Bantul) serta dimoderatori oleh Diana Arta - Direktur Eksekutif Bumdes.id.
Kegiatan ini dimaksudkan agar terwujudnya kesejahteraan masyarakat di desa melalui peran aktif BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) yang didorong oleh Pemerintah Desa dan Pemda setempat.
Kolaborasi dan Sinergi menjadi kata kunci keberhasilan BUMDes. Berkolaborasi dengan pihak pentaheliks (ABCGM), yakni: Academician (Akademisi), Business (Bisnis), Community (Komunitas), Government (Pemerintah) dan Media (Publikasi Media).
Rudy Suryanto memaparkan, "Tidak ada desa yang miskin potensi. Yang ada itu adalah desa yang miskin inovasi."
Peserta yang hadir terdiri dari pengelola BUMDes, kepala desa, pelaku UMKM, akademisi, perusahaan dan penggiat desa serta media.
Pewarta: Ali Akbar