Siswa MAN III Padang Pariaman berbagi parsel di rumah temannya, diantar langsung oleh guru hebat dan Kepala Madrasah Zaitul Makmur. (ist) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Bermula dari ide para siswa dan siswi MAN III Padang Pariaman. Ide sederhana yang sangat didukung oleh guru dan Kepala Madrasah tentunya.
Ramadan berbagi. Ya, ini barangkali yang cocok judulnya untuk kegiatan siswa MAN yang terletak di Kecamatan IV Koto Aur Malintang ini.
Selasa nan terang, tapi tidak terlalu terik panasnya. Di lingkungan sekolah, para siswa ini berbagi takjil, sekalian buka puasa bersama dengan guru, Kepala Madrasah dan Komite sekolah.
Seru sekali, mengasyikkan dan melahirkan kebahagiaan tersendiri di lingkungan sekolah yang dipimpin H. Zaitul Makmur ini.
Ramadan berbagi hanya dengan satu niat dan tujuan, yakni berladang pahala di bulan yang penuh dengan berkah ini.
Masih di kesempatan yang sama, muncul ide kreatif lagi. Juga dari siswa, tapi sangat disokong oleh guru hebat mereka.
Adalah lomba membuat parsel. Masing-masing kelas berpacu membuat parsel, tapi diawali dengan infak bersama yang kumpulan uangnya untuk pembeli peralatan parsel dan isinya.
Parsel yang rancak diberi hadiah oleh guru. Perlombaan ini seru dan sengit, tapi melahirkan karya yang bagus untuk ukuran remaja sekelas Madrasah Aliyah.
Parsel selesai. Tinggal untuk diantarkan dan diberikan kepada yang berhak dan patut menerima parsel dari program "Ramadan Berbagi" itu.
Berembuklah para siswa ini antar kelas, dan lahir kesepakatan, bahwa siswa itu dan ini adalah kelompok yang berhak mendapatkan parsel ciptaan kawannya itu.
Ya, diantar ke rumah teman. Teman yang rumahnya jauh, tapi masih dalam Kecamatan IV Koto Aur Malintang.
Berjalan kaki, termasuk Zaitul Makmur, sang Kepala Madrasah pun ikut dalam rombongan siswa dan guru, dan terharu melihat fakta yang ditemukannya di lapangan.
Pulang dan pergi jalan kaki, mendaki bukit lalu menuruninya lagi, sehingga sampai di rumah orangtua siswa yang dituju.
Saking terharunya, siswa yang menerima parsel sampai menitikkan air mata. Tapi air mata haru dan bahagia.
Sekaligus kejutan, karena tidak diberitahu kepada siswa yang bersangkutan, kalau ada serombongan siswa, guru dan Kepala Madrasah datang ke rumahnya.
Zaitul Makmur memberikan apresiasi atas ide dan kreatifitas siswa tersebut.
"Luar biasa. Ini murni ide siswa yang sepenuhnya didukung oleh guru hebat mereka," kata Zaitul Makmur.
Menurut Zaitul, siswa telah dilatih untuk berbagi. Apalagi yang menerima parsel itu, adalah siswa yang sangat patut menerima.
"Mari kita isi Ramadan ini dengan saling berbagi, saling berladang ibadah di bulan yang penuh dengan berkah ini," kata dia. (ad/red)