Sejumlah tokoh Minang di Tanjung Pinang yang tergabung dalam berbagai paguyuban, menggelar FGD dan halal bihalal. (hen) |
TANJUNG PINANG, Sigi24.com--Paguyuban Minang se-Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau mengadakan Focus Group Discussion (FGD) sekaligus halal bi halal, Kamis, 18/4/2024.
Focus Group Discussion (FGD) ini dilakukan, atas inisiatif beberapa pemuda asal Sumatera Barat /Ranah Minang yang ada di Tanjung Pinang.
"Tujuan kegiatan melakukan silaturahmi dan diskusi dengan pengurus organisasi Minang yang ada di Kota Tanjung Pinang terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara (KSB)," kata Ketua Panitia Pelaksana, Syaiful.
Adapun dasar penyelenggaraan kegiatan ini adanya masukan dari beberapa organsiasi Minang yang aktif, karena belum pernah ada diskusi yang serius yang dihadiri seluruh organisasi Minang di Tanjung Pinang dalam sebuah pertemuan bersama.
Organsiasi Minang di Kota Tanjung Pinang ini dari sekitar tahun 1960 sampai dengan 1990 hanya beberapa organsiasi saja, salah satunya Perserikatan Sosial Minang Maimbau (PSMM) yang tertua berdiri semenjak tahun 1962, namun. seiring perkembangan waktu. sekarang sudah ada sekitar 27 organisasi.
Terdiri dari ikatan dan persatuan di setiap kabupaten/kota di yang ada di Sumatra Barat di kota Tanjung Pinang yang terdiri dari DPW dan DPD yang ada.
1.Perserikatan Sosial Minang Maimbau (PSMM)
2. Ikatan keluarga Minang (IKM)
3. GEBU MINANG
4. Bundo Kandung
5. Ikatan keluarga tanah datar (IKTD)
6. Persatuan keluarga daerah Piaman (PKDP )
7. Persatuan keluarga pesisir selatan (PKPS )
8. Ikatan warga Padang panjang sekitarnya (IWAPBS)
9. Ikatan keluarga Sawah Lunto Sijunjung (IKLASS)
10. Ikatan keluarga Luak Agam (IKLA)
11. Ikatan keluarga Padang Kota (IKPK)
12. Ikatan Keluarga Pasaman (IKP)
13. Ikatan keluarga Lima Puluh kota (IKLK)
14. Ikatan keluarga Solok Sekitarnya (IKSS)
15. GEMPAR (Generasi muda Pariaman )
16. Generasi muda Minang (Gema)
17. Generasi Muda Ikatan Keluarga Tanah Datar (GEMA IKTD)
18. Persatuan Perantau Minang Kepri (PPMK)
19. Himpunan Mahasiswa Sumatera Barat (HMSB)
20. DPW PKDP KEPULUAN RIAU
21. IKABAGAS
22. SIMAWANG SAIYO
23. ΚΚΤΡΤΑANJUNGPINANG
24. NANSABARIS TANJUNGPINANG
25. IKAKO AMAL TANJUNGPINANG
26. LIMKO TANJUNGPINANG
27. Persatuan pemuda Agam Tanjung Pinang
Dengan adanya masukan dari para orang tua sesepuh dan beberapa tokoh Minang di Kota Tanjung Pinang untuk mempersatukan visi kedepan dan menyikapi isu ketidak kompakan warga Minang di kota Tanjung Pinang dan kabupaten di Kepulauan Riau ini.
Di sikapi oleh Syaiful dan kawan-kawan untuk menyatukan visi dan pandangan dalam menyongsong pilkada kedepan dan membangun forum Focus Group Discussion untuk menyamakan persepsi dan menyikapi isu yang berkembang tentang komunitas perantau Minang di kota tertua di Kepulauan Riau itu.
Pertemuan (diskusi) sembari buka puasa bersama, di bulan Ramadhan itu hadir ketua DPW PKDP H. Nurman, Harken, Momon, Riswandi, Jumardi, Soni Cahniago, Wendri, Alfian, Datuak Saifullah, Usman ketua DPD PKDP itu, lahirlah ide untuk membangun silahturahmi dan diskusi dengan semua organisasi Minang yang ada di kota Tanjungpinang dengan nama Focus Group Discussion (FGD).
Semua ketua organisasi Minang akan kita undang untuk berdiskusi agar kita dapat mendengar dan menyikapi isu-isu seputaran politik pilkada kedepan den suksesi warga Minang Kepri untuk menyambut kepemimpinan Tanjung Pinang dan kota lain di Kepulauan Riau ini.
Bukankah kita sudah dibekali dengan pepatah petitih dari orang-orang tua terdahulu, saciok bak ayam, sadanciang bak basi (Seiya sekata, satu pendapat atau kompak), kabukik samo mandaki, kalurah samo manurun ( Suatu pekerjaan yang dikerjakan secara bersama dan didorong oleh kesadaran), ringan samo dijinjing, baret samo dipikul(Dengan Kebersamaan hal yang sulit menjadi mudah, dan hal yang berat menjadi lebih ringan) sambungnya.
"Pada Kegiatan FGD nanti ini setiap ketua organsasi atau yang mewakili diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan pandangan, dan setiap pendapat harus dihargai karna ini sifatnya diskusi bukan berdebat, berdiskusi kita menyatukan pendapat mencari solusi dan kesepakatan bersama," tegas Syaiful.
Dan satu dalam penyelenggaraan kegiatan FGD dan sekaligus halal bi halal nanti , Syaiful juga menegaskan bahwa tidak ada embel-embel pilkada baik pilwako Tanjungpinang maupun pilgub Kepri, termasuk terkait dengan pendanaan kegiatan tidak ada sponsor dari calon walikota maupun calon gubernur, pembiayaan ini murni partisipasi niat yang baik dari beberapa warga Minang yang peduli dengan kebersamaan dan kekompakan mereka berpartisipasi dengan ikhlas terang Syaiful. (hen/red)