Para santri Bustanul Yaqin foto bersama saat ziarah ke makam ulama di Padang Pariaman dan Pasaman Barat. (ist) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Santri Pondok Pesantren Bustanul Yaqin Pungguang Kasiak Lubuk Alung, Sabtu 24 Februari 2024 lalu menggelar kegiatan ziarah.
Ziarah ke sejumlah makam ulama dan guru, tentu bagian dari pendidikan agama yang mencetak santri shaleh dan shalehah.
Ziarah dimulai dari makam Syekh Ali Imran Hasan, pendiri Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan.
Dari Ringan-Ringan, rombongan santri pesantren pimpinan Buya Dr. Zainal Tuanku Mudo ini bertolak ke makam Buya Sasak.
Ya, Syekh Muhammad Yunus di Lubuak Landue, Pasaman Barat. Ziarah tentu bagian dari wirid, serta mengunjungi guru yang sudah wafat.
Pimpinan Ponpes Bustanul Yaqin Zainal Tuanju Mudo menyampaikan, kegiatan ziarah merupakan momen penting yang dijadikan sarana untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan para santri.
"Dengan mengunjungi makam keluarga pondok pesantren dan waliyulloh, para santri diajak untuk memikirkan tentang kehidupan dan akhirat. Mereka mendoakan orang tua dan para gurunya sebagai bentuk rasa terima kasih dan perhatian atas bimbingan dan dukungan yang telah diberikan dalam perjalanan keagamaan mereka," kata Ketua PCNU Padang Pariaman ini.
Menurut dia, selain mendoakan orang-orang terdekat, para santri juga menggelar doa untuk seluruh umat muslim, baik yang masih hidup maupun yang telah tiada.
"Semangat persaudaraan dan kepedulian terhadap sesama umat muslim diwujudkan dalam doa yang dipanjatkan dengan penuh kesungguhan. Melalui ziarah ini, para santri diajarkan untuk selalu berdoa dan memberikan niat yang suci dalam menyebarkan agama Islam," ungkapnya.
Tidak hanya itu, katanya, ziarah ke makam waliyulloh Syaikh Muhammad Yunus atau lebih dikenal Buya Sasak juga menjadi ajang untuk membangkitkan semangat perjuangan dalam menegakkan ajaran Islam.
Tata Handika, Koordinator Ziarah Ponpes Bustanul Yaqin mengingatkan kepada santri.
"Melalui kegiatan ziarah ini, Pondok Pesantren Bustanul Yaqin berupaya mencetak generasi santri yang memiliki keimanan yang kuat, berjiwa sosial, dan bersemangat dalam menyebarkan agama Islam," katanya.
Dia berharap, kegiatan ini dapat menginspirasi para santri untuk terus meningkatkan kebaikan, mengamalkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadi teladan bagi masyarakat sekitar.
Secara keseluruhan, ziarah merupakan salah satu ibadah yang memiliki tujuan mulia untuk memperkuat iman, mengingatkan tentang kehidupan akhirat, dan memperkuat rasa persaudaraan dalam Islam.
Praktik ini mengajarkan seorang Muslim untuk hidup dengan penuh kesadaran akan kematian dan akhirat, serta menginspirasi mereka untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. (rls/red)