Saling memberikan kenang-kenangan dari sekretaris Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa ke ketua SatuPena Sumbar dan sebaliknya. (ist) |
Jakarta, Sigi24.com--Tiga prioritas program Badan Bahasa sejalan dengan program unggulan SatuPena Sumbar, yakni International Minangkabau Literacy Festival (IMLF) tahun 2024.
Demikian inti pembicaraan Sastri Bakry, Ketua SatuPena Sumbar bersama Hafidz Muksin, Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Hafidz didampingi Abdul Khak, Kapusbin Bahasa dan Sastra dan Imam Budi Utomo, Kapus Pengembangan dan Perlindungan Bahasa dan Sastra serta beberapa ketua kelompok kerja masing-masing.
Pertemuan berlangsung, Senin 15 Januari 2024 pukul 13.00- 16.00 di aula Sasadu, Gedung Tabrani, Jakarta.
Tiga program prioritas tersebut yaitu Literasi Kebahasaan dan Kesastraan, Perlindungan Bahasa dan Sastra, dan Internasionalisasi Bahasa Indonesia.
"Pemerintah merasa terbantu dengan adanya gerakan komunitas- komunitas Sastra, Bahasa dan Literasi," tambah Imam Budi Utomo sambil menjelaskan beberapa program Bahasa dan Sastra di bawah koordinasinya yang bisa dikolaborasikan.
Demikian juga yang disampaikan oleh Abdul Khak. Pertunjukan Sastra apalagi Sastra lokal menjadi bagian penting yang harus terus dibina, apalagi yang bisa diterbitkan berupa komik untuk anak-anak dalam bahasa Ibu.
Sastri Bakry didampingi panitia IMLF yakni Mira Gusvina, koordinator bidang persuratan, tamu dan humas/ promo flyer, Soni Drestiana, Koord bidang Penghubung (Liaison officer) luar negeri dan Nita Lusaid, koordinator bidang protokol dan dana.
"Kami merasa puas atas penerimaan yang luar biasa dari pak Sek, apalagi beberapa kegiatan menjadi prioritas mereka seperti antara lain Internasionalisasi Bahasa Indonesia, IMLF bisa menjadi sarananya, tinggal kita menindak lanjuti arahan pak Hafidz apa yang bisa dikolaborasikan sesuai ketentuan yang berlaku," ujar Mira, Nita dan Soni dengan wajah berseri-seri setelah pertemuan selesai.
"Kita optimis IMLF 2024 akan sukses, sebagaimana IMLF 2023. Apalagi hingga sekarang sudah 15 negara menyatakan ikut dalam even ini," ungkap mereka. (rls/red)