 |
| Rapat bersama untuk memulai pembangunan gedung Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Sungai Kasikan. (ad) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Pembangunan gedung Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Sungai Kasikan, Nagari Tandikek Selatan, Kecamatan Patamuan, Padang Pariaman sepertinya segera akan dimulai.
Selasa 12 September 2023 malam, digelar rapat bersama di Surau Palak Atok, dekat lokasi rencana pembangunan pesantren itu.
Ya bersama para pelaksana pesantren itu dan tokoh masyarakat Sungai Kasikan dan Tandikek Selatan. Walinagari Tandikek Selatan Maryono hadir.
Begitu juga Buya Marulis Tuanku Mudo, Pimpinan Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan hadir bersama sejumlah alumni dan santri senior.
Di tengah kegiatan rapat berlangsung, Bujang Pendawa hadir dan ikut membersamai rapat tersebut.
Bujang Pendawa adalah tokoh masyarakat Tandikek yang saat ini mencaleg ke DPRD Sumbar dari Partai Golkar.
Rapat tak lama, tetapi tuntas dengan sangat memuaskan. Semua peserta rapat sepertinya sudah ingin wujud nyata sebuah lembaga pendidikan pesantren.
Ya, Pesantren Madrasatul 'Ulum. Cerita awal, sang pewakaf tanah memberikan tanah dan lahannya untuk pesantren yang berdiri sejak 1940 di Lubuk Pandan ini.
Wakaf tanah ini sudah diterima sejak awal tahun ini. Dan yang akan menjalankan pendidikan dan bangunan pondok, ada sejumlah alumni Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan asal Sungai Kasikan.
Kini, pendidikan pesantren itu sudah dimulai. Surau Palak Atok yang kecil di pinggir lokasi rencana pesantren itu, terus bersuara tiap waktu.
Seorang tuanku muda yang selesai mengaji di Lubuk Pandan, mengembangkan surau itu. Ada shalat berjemaah tiap waktu, dengan menyebutkan "sembahyang empat puluh" yang tidak putus-putusnya.
Ada anak mengaji. Tak banyak, tetapi cukup memberi arti dalam pengembangan pendidikan surau. Ada juga belasan anak-anak yang ikut mengaji kitab ala pesantren, yang sepertinya inilah inspirasi awal untuk menjadikan Pesantren Madrasatul 'Ulum di lokasi itu.
Pesantren Madrasatul 'Ulum yang didirikan oleh Syekh H Abdullah Aminuddin Tuanku Shaliah di Lubuk Pandan, Kecamatan 2X11 Enam Lingkung, kembali mengembangkan sayap dan jaringannya di Tandikek Selatan.
Rapat malam itu mensepakati untuk melakukan "alek gadang" peringatan maulid sekaligus peletakan batu pertama pembangunan pesantren. Maulid malam hari, sedangkan prosesi batu pertama itu siang.
Maulid ditetapkan 18 November atau tiga Jumadil Awal atau maulid ketika istilah kampung.
Sementara, usai rapat bersama itu, para alumni asal Sungai Kasikan dan sejumlah santri senior merampungkan rencana mendesak.
Sebab, 100 zak semen yang baru datang, bantuan langsung dari PT Semen Padang harus cepat dimanfaatkan, dan tak mungkin dibiarkan tersusun rapi di teras surau itu. (ad/red)
