Bupati Suhatri Bur menyerahkan proposal ke BNPB. (ist) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Dalam menanggapi dan menindaklanjuti dampak bencana yang terjadi di daerahnya, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur sampaikan sejumlah permohonan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Bupati Suhatri Bur memberikan langsung proposal permohonan bantuan kepada Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) di Jakarta kemarin, Kamis (27/07). Ikut bersama Bupati Suhatri Bur, Kepala BPBD Padang Pariaman Budi Mulya, dan Sekretaris Dinas PUPR Fauzil Irawadi.
Adapun beberapa usulan yang disampaikan diantaranya penanganan rekonstruksi Jembatan Kayu Gadang, perbaikan Irigasi Ladang Laweh, dan penanganan abrasi Pantai Pasir Baru.
Dalam proposal tersebut juga disertakan permohonan bantuan untuk penanganan Sungai Batang Ulakan, Sungai Batang Nareh, Sungai Batang Anai dan penanganan Jembatan Sungai Sadah, serta pemulihan dampak bencana banjir lainnya.
"Atas nama masyarakat, kita sangat berterima kasih atas kunjungan tim BNPB kemarin. Hari ini kami menyampaikan langsung aspirasi masyarakat Padang Pariaman agar BNPB memiliki perhatian untuk pemulihan kondisi pasca banjir tersebut, terlebih berbagai infrastruktur yang rusak karena telah menghambat dan membatasi akses masyarakat," ungkapnya.
Sementara, Kepala BNPB Letjen Suharyanto menyatakan, dirinya dan jajaran membuka seluas-luasnya peluang dan menerima semua permohonan bantuan dari semua pemerintah daerah. Tegasnya, selagi semuanya memenuhi persyaratan administrasi sesuai ketentuan tim verifikasi dari masing-masing Kedeputian BNPB.
"Kami akan tindaklanjuti, BNPB akan berikan bantuan dana operasional dan dukungan lainnya ke pemerintah daerah yang terdampak," ujarnya dalam rapat tersebut.
Dalam rapat tersebut, juga hadir Plt Sekretaris Utama (Sestama) Rustian, Deputi Rehab Rekon Jarwansah, Deputi Kedaruratan Mayjen TNi Fajar Setyawan, Deputi Logistik dan Peralatan Lilik Kurniawan, serta pejabat lainnya di lingkungan BNPB. Ikut hadir Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi bersama jajaran terkait. (mh/red)