Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pengurus SOIna Padang Pariaman Dikukuhkan, Bupati Suhatri Bur Janjikan Alokasi Anggaran untuk Penyandang Disabilitras

Parik Malintang, Sigi24.com--Special Olympics Indonesia atau SOIna adalah satu-satunya organisasi di Indonesia yang mendapat akreditasi dari Special Olympics International (SOI), untuk menyelenggarakan pelatihan dan kompetisi olahraga bagi warga penyandang tuna grahita.

Penanganan sumber daya manusia (SDM) penyandang disabilitas, masih menjadi isu besar bagi dunia pendidikan dan professional Indonesia. Meski pemerintah telah mendorong secara aktif inklusivitas bagi penyandang keterbatasan tersebut melalui berbagai kebijakan dan regulasi.

Berkaitan dengan itu, Bupati Suhatri Bur menghadiri acara pelantikan pengurus SOIna Kabupaten Padang Pariaman periode 2022 - 2026 oleh Ketua SOIna Provinsi Sumatera Barat Hj. Harneli Mahyeldi, di aula Dinas Kesehatan, Korong Padang Baru, Nagari Parik Malintang, Kecamatan Anam Lingkuang, Jumat (21/1).

Bupati Suhatri Bur mengucapkan selamat bertugas kepada pengurus SOIna yang dilantik. "Semoga upaya pemerintah menciptakan kesejahteraan sosial yang mencakup seluruh masyarakat, dapat terlaksana dengan baik sesuai harapan bersama. Termasuk warga masyarakat yang menyandang masalah kesejahteraan sosial, yaitu mereka yang berstatus sebagai penyandang disabilitas," kata dia.

"Sebagaimana diinstruksikan pemerintah pusat, Padang Pariaman akan mengalokasikan anggaran dan memprioritaskan  pelayanan bagi penyandang disabilitas dengan berbagai keterbatasan. Maka dari itu, jangan sampai masyarakat meremehkan anak penyandang disabilitas karena keterbatasan tersebut. Namun sebaliknya, anak penyandang disabilitas harus bangkit dengan menunjukkan kelebihan yang dimiliki lewat karya," ujar dia.

Dari perspektif sosial, kata Suhatri Bur, manusia sering disebut sebagai makhluk sosial. Oleh karena itu, terdapat peran dan hubungan antar manusia. Namun, jika seseorang di lingkungannya tidak mampu menjalankan salah satu fungsi sosialnya, maka dia akan sangat berbeda. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain seperti penyandang disabilitas dan faktor lainnya. Maka hal itu akan mendapatkan kecenderungan perlakuan berbeda, terhadap kelompok yang kurang beruntung di tengah masyarakat tersebut.

"Permasalahan selanjutnya adalah, bahwa meskipun hak dan kewajiban warga negara di atur oleh undang-undang, tetapi tidak dapat menjalankan seluruh fungsi sosialnya seperti layaknya orang normal lainnya. Penyandang disabilitas akan mengalami rasa rendah diri dan sulit beradaptasi dengan masyarakat secara psikologis, karena perlakuan masyarakat atau lingkungan sekitar. Berupa celaan
atau belas kasihan, ketika memandang mereka. Akibatnya banyak penyandang disabilitas yang terlantar dan menghadapi masalah dari segi pendidikan, pekerjaan, kesehatan, ekonomi dan sosial yang semakin parah," jelas Suhatri Bur.

Tentunya dalam kondisi sosial seperti itu, harapnya, pengurus SOIna dapat memainkan perannya secara berkelanjutan dan komprehensif. Serta bisa berintegrasi dan bersinergi dengan Dinas Sosial maupun lembaga sosial pemerintah dan non pemerintah.

"Di sinilah diharapkan peran pengurus SOIna Kabupaten Padang Pariaman. Karena permasalahan yang
dihadapi penyandang disabilitas, perlu ditangani secepatnya. Agar mereka tidak merasa cemas yang berlebihan, putus asa, takut bertemu orang, malu berlebihan dan tidak kesepian yang mengakibatkan merendahkan diri sendiri," harap Suhatri Bur.

Ketua SOIna Provinsi Sumatera Barat Hj. Harneli Mahyeldi mengatakan, mengembangkan potensi anak berkebutuhan khusus, tidak hanya menjadi tugas sekolah. Tetapi juga dukungan profesional dan komprehensif, harus diberikan di semua tahapan lingkungan tumbuh kembang anak.
 
"Secara profesional, berbagai upaya harus dilakukan pihak keluarga, sekolah, dan masyarakat. Baik itu membentuk suatu komunitas ataupun organisasi. Upaya yang dilakukan harus berdasarkan pada prinsip-prinsip yang memandirikan, bukan pada prinsip hanya kasih sayang semata," tutur Harneli yang akrab disapa Umi itu.

Menurutnya, secara umum kehadiran SOIna mengandung makna, perlu adanya kerjasama antara pihak keluarga, sekolah dan masyarakat. Terutama dalam memfasilitasi pengembangan potensi anak
berkebutuhan khusus. "Seperti kita semua yang hadir di ruangan ini, beserta pengurus SOIna yang dilantik pada hari ini," ujar dia.

"Tentunya dalam menghadapi kondisi sosial seperti itu, pekerja sosial masyarakat dan pengurus SOIna dapat memainkan perannya secara berkelanjutan dan komprehensif. Serta terintegrasi dan bersinergi dengan Dinas Sosial, maupun lembaga sosial pemerintah dan non pemerintah," tutup Harneli.

Sebelumnya, Ketua Panitia Gustiana, selaku pemegang mandat menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan. Kemudian dilanjutkan dengan pelantikan pengurus SOIna Kabupaten Padang Pariaman oleh Umi Harneli Mahyeldi. 

Adapun susunan Pengurus yang dilantik diantaranya, sebagai Ketua Yusrita, Wakil Ketua Gustiana, Sekretaris Leni Marlina, Wakil Sekretaris Yola Ananda dan sebagai Bendahara Eslina, sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Ketua SOIna Provinsi Sumatera Barat no. 020/SOIna.Sumbar/I-2022 tanggal 20 Januari 2022. (rellease)

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies