 |
| Foto bersama tim Inspektorat usai goro terkait pencanangan GAK Pungli. |
Lubuk Alung--Inspektorat Padang Pariaman berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK dalam rangka penyuluhan anti korupsi. Kegiatan tersebut sebagai rangkaian persiapan dalam menghadapi lomba gerakan PKK tingkat Sumatera Barat. Adapun kegiatan penyuluhan anti korupsi diadakan, Kamis (10/6).
“Sesuai arahan Bupati Suhatri Bur, perangkat daerah untuk berkontribusi mendukung PKK dalam lomba gerak PKK tingkat Sumbar,” ujar Inspektur Hendra Aswara saat bergotong royong di Nagari Sikabu, Kecamatan Lubuk Alung, Rabu (9/6).
Kolaborasi Inspektorat dan PKK dapat mewujudkan 10 program PKK dan meningkatkan peran kader PKK dalam mengawasi pelaksanaan program di nagari masing-masing.
Penyuluhan anti korupsi juga melibatkan Satuan Tugas Pungutan Liar (Saber Pungli), PKK Nagari, Forum Anak, Kepala Sekolah, siswa dan unsur masyarakat. Penyuluhan diberikan oleh tim Inspektorat yang telah memiliki sertifikat penyuluh anti korupsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Alhamdulillah, Padang Pariaman telah memiliki dua orang penyuluh anti korupsi yang telah bersertifikat. Yaitu Trisna Dewi Busti dan Hengki Anwar. Keduanya adalah auditor pada Inspektorat,” kata jebolan STPDN angkatan XI itu.
Pada penyuluhan anti korupsi tersbut, kata Hendra, juga diluncurkan pencanangan Generasi Anti Korupsi dan Pungutan Liar atau disingkat GAK Pungli. Inovasi ini lahir sebagai komitmen daerah dalam pencegahan korupsi sejak dini.
“Inovasi GAK Pungli juga mewujudkan nagari anti korupsi dan nagari bersih melayani,” kata mantan Kadis Perizinan itu. (ad)
