 |
| Koleksi Prangko Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon meraih Medali Gold pada Pameran Filateli Nasional (Panfila) & Kompetisi Filateli Persahabatan Internasional (Baliphex) ke-17 yang berlangsung di Museum Bali. |
Denpasar,-- Koleksi Prangko Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon meraih Medali Gold pada Pameran Filateli Nasional (Panfila) & Kompetisi Filateli Persahabatan Internasional (Baliphex) ke-17 yang berlangsung di Museum Bali jalan Mayor Wisnu nomor 1 Denpasar Bali, 11 hingga 14 Desember 2025. Koleksi buku literatur Fadli Zon bertemakan Kartu Pas Bergambar Fort De Kock Padang dan Sekitarnya dengan poin 92.
Pengumuman perolehan medali pada Baliphex ke-17 disampaikan Ketua Dewan Juri Baliphex ke-17 Gede Ngurah Suryahadinata, SST.Par,M.Par, pada Palmarest Night Baliphex 2025, Sabtu (14/12/2025) malam di Museum Bali Jalan Mayor Wisnu Nomor 1 Denpasar Bali. Pengumuman perolehan medali, langsung diberikan kepada kolektor filateli yang dipamerkan atau yang mewakilinya. Bagi PD PFI yang hadir diwakili Komisioner Daerah (Komda)nya.
Secara keseluruhan perolehan medali adalah dari Sumatera Utara Iqbal Manalu (Following The River to the sea) dan Cindy Siswoyo (Sepakbola), kedunya meraih medali silver. Dari Sumatera Barat Azhima Elysia Oimy (Netherlands indie Long Bar Type Cancellation 1925-1941) meraih medali Large Vermeil, Furqion Sokhiy Royes (Presiden Soeharto 1) meraih medali Silver Bronze.
Dari Sumatera Selatan Eko Budi Prasetyo (Jejak Palembang Sumatera Selatgan Dalam Inspirasi Prangko Indonesia kelas buku literatur meraih medali Large Vermeil. Dari Jakarta, selain Fadli Zon, juga Mikhael Andreas Tando Takacilang (REPELITA, Republic of Indonesia, 1969-1984, Jusak Johan Handoyo (American Postage Stationary, 1893-1958, meraih Large Silver. Koleksi Jusak Johan Handoyo bertemakan Indonesia, Rice & Cotton 1952-1956, meraih Vermeil, Indoensia “Fauna” Corespondence 1956-1961 dan Bali Beautiful Island & Tradisional Culture meraih Large Silver.
Dari Jawa Barat Sugianto Sudhana (Sejarah Kantor Pos Bindjei (Binjai) sejak 1886 dan Sejraak Kantor Pos Denpasar sejak 1906) meraih Large Vermeil. Sedangkan Drs. Mahpudi, M.T (Ayo Mengoleksi Prangko) meraih Large Vermeil. Dari Bali Kety Sutini (Long Bar –LB 2, Netherland Indies 1917-1937 dan Netherlands Indies 1902-1932, The Creative of Queen Wilhelmina Stamps) meraih Vermeil. Gede Putu Surya Wirawan (Cruise Postal Service (2013-2017) meraih Silver.
Dari India koleksi Shashi Pal Batgra (Hands- Crafting Gestures And Expressions Through Philately dan Guardians of the Wild Whispers of Pachyderms) meraih Gold. Poornima Janardhan (Discovering The Divine: An Exploration of Hindu Deities) meraih Vermeil.
Ketua Panitia Baliphex ke-17 Gede Ngurah Suryahadinata, SST.Par,M.Par, secara umum Baliphex berhasil. Dibanding Baliphex sebelumnya, jumlah pengunjung berkurang kurang sekitar 25 persen. Sebelumnya kita mengundang hampir 300 sekolah. Sekarang hanya 70 sekolah saja. “Karena waktu persiapan yang relatif singkat, sehingga tidak banyak mengundang sekolah,” kata Gede Ngurah.
Namun, kata Gede Ngurah, kehadiran peserta dari India menambah nilai tersendiri Baliphex ini. Bahkan pengunjung dari India juga banyak yang hadir. Mereka mengetahui dari media sosial, saat berada di Bali langsung menyaksikan pameran filateli. “Tahun depan kita berharap ada 20 sampai 30 kolektor dari India. Karena di India banyak klub filateli. Apalagi ada kesamaan agama dan budaya Hindia dengan Bali,” kata Gede Ngurah.
Hal itu cukup beralasan, karena wisatawan India nomor dua terbesar setelah turis dari Australia yang datang ke Bali. “Menurut data yang diperoleh, hampir 67.990 wisatawan sebulan ke bali. Ini data Mei 2025. Sampai September 2025 kunjungan wisatawan asing ke Bali sudah mencapai 438.646 wisatawan,” kata Gede Ngurah.
Terpisah, Ketua PD PFI Sumatera Barat Ir. Amli Kamal, Minggu (15/12/2025) sore menyampaikan rasa bangga atas perolehan koleksi kelas remaja dari Sumatera Barat meraih medali. “Perolehan medali ini mengharumkan nama filateli di Sumatera Barat. Sekaligus mendorong remaja di Sumatera Barat untuk mengembangkan hobi filateli ini. Terima kasih kepada Komisioner Daerah (Komda) Sumatera Barat yang dipercayakan kepada Armaidi Tanjung,” kata Amli Kamal yang juga mengikutkan koleksinya non-kompetisi dengan tema The World of Mammals. (R/*)
