![]() |
| Zeki Aliwardana |
PADANG PARIAMAN, -- Ketua Kadin Kabupaten Padang Pariaman, Zeki Aliwardana prihatin masalah moral dan kasus asusila begitu marak di daerahnya. Guru yang memperkosa anak muridnya, ayah yang "mendaram" anak kandungnya, serta kasus asusila lainnya yang berujung pada pembunuhan.
"Mungkin ini yang disebut sebagai krisis moral. Tak cukup, pemerintah bicara, Padang Pariaman sedang tidak baik-baik saja. Tak cukup. Harus ada aksi, solusi sehingga daerah ini kembali tegak marwahnya," kata Zeki Aliwardana yang juga Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Provinsi Sumatera Barat ini.
Menurut Zeki, kasus perkosaan dan moral ini tersebab lemahnya ekonomi, kurangnya pembinaan agama, sehingga dengan seenaknya melakukan hal-hal yang bertentangan dengan agama dan adat.
"Pemberdayaan ekonomi masyarakat, harus menjadi yang terdepan. Di iringi dengan penguatan lembaga keagamaan dan sosial kemasyarakatan, sehingga program perubahan yang dijagokan Bupati John Kenedy Azis dan Wabup Rahmat Hidayat berjalan secara maksimal," ujar dia.
Padahal, katanya, Padang Pariaman terkenal sebagai daerah yang kaya akan nilai-nilai agama dan adat. "Tentu, kenyataan yang terjadi perlu kita kaji ulang dengan potensi tokoh adat dan agama. Dimana salahnya, apa kurangnya, dan seperti apa seharusnya edukasi pemerintah di tengah masyarakat," ujar Zeki, Sabtu 1 November 2025 di Sicincin.
Pondok pesantren di Padang Pariaman cukup banyak. Pesantren terkenal sebagai lembaga pendidikan yang konsen dengan menjunjung tinggi etika dan moral. "Kepala daerah harus melihat dan menggandeng pesantren ini untuk meminimalisir dan menghapus kasus asusila dan kerusakan moral ini," sebutnya.
Zeki melihat, lembaga dan instansi pemerintah Padang Pariaman ikut memikul dosa. "Harus terobosan yang jitu dan kuat. Peningkatan ekonomi masyarakat, dan mengurangi program yang sifatnya show yang terkesan pencitraan di tengah masyarakat," ulas dia. (ad)

