![]() |
| KH Akhmad Khambali |
MEDAN, -- Kehadiran lebih dari 600 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri mendapat apresiasi luas dari berbagai kalangan.
Dapur yang dikelola Polri dinilai berhasil menghadirkan makanan bergizi gratis yang aman, higienis, serta sesuai standar nasional.
Ketua Umum Gema Santri Nusa Kyai Akhmad Khambali menyebut dapur SPPG Polri tidak pernah terjerat kasus, karena semua operasional dilakukan sesuai aturan.
"Dapur yang di bawah Polri itu, itu nggak ada yang berkasus. Karena dapurnya sesuai dengan standar,” ujar Kyai Khambali yang juga Ketua Forum Kyai Tahlil.
Kyai Khambali menilai, SPPG menjadi pintu masuk pencerahan dalam program gizi nasional karena ada jaminan klinis di setiap makanan yang diproduksi.
Standar yang dibuat Polri sudah tampak dimulai di pintu dapur SPPG. Pemerintah mengerti bahwa ada jaminan ketika bahan makanan selesai, dia ada dalam status layak cerna. "Setiap bahan makanan itu diuji secara klinis, dihasilkan secara etis,” jelas Kyai Khambali
"Apresiasi terhadap langkah Polri melalui SPPG, dinilai bukan hanya sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah, tetapi juga wujud nyata kepedulian institusi terhadap generasi penerus bangsa," ucap Kyai Khambali yang juga Pengurus BPET MUI Pusat.
Kyai Khambali mengapresiasi kepada Irjen Pol Wishnu Hermawan F selaku Kapolda Sumatera Utara dan jajarannya, yang telah dengan ketat dalam hal mengawasi proses dari awal sampai akhir. "Salam pemenuhan makan gizi gratis melalui SPPG di bawah naungan Polda Sumatera Utara," ujar Kyai Khambali.

