![]() |
| Ketua DPW Syarikat Islam Sumatera Barat, Kombespol Purnawirawan Mukhlis Mansyur memotong tumpeng, di puncak Milad ke 120. |
BUKITTINGGI, -- Puncak Milad ke 120 Syarikat Islam tingkat Sumatera Barat, Ahad 12 Oktober 2025 di Bukittinggi. Acara dengan ceramah dan seminar itu menghadirkan tokoh ulama Sumbar, Buya Masoed Abidin sebagai pembicara utama.
Hadir Ketua Dewan Syarikat Islam Kabupaten Agam, Dr. Andri Warman. Mantan Bupati Agam ini terkenal dengan AWR, Wabup Rahmat Hidayat yang juga Ketua Dewan Syarikat Islam Padang Pariaman.
Ketua DPC Syarikat Islam Bukittinggi, Tuanku Rismaidi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemkot Bukittinggi, yang telah memfasilitasi kegiatan Milad Syarikat Islam Sumatera Barat ini.
Wawako Bukittinggi, Ibnu Asis menyebutkan, dipilihnya Milad 120 Syarikat Islam di Bukittinggi, memberikan dampak positif tersendiri terhadap kota ini.
"120 bukan usia muda, tetapi sudah sangat matang, semoga mampu menjadi semangat inspirasi bagi anak muda. Syarikat Islam adalah ormas profesional, selamat Milad," ujarnya.
Menurut dia, perayaan Milad Syarikat Islam Sumatera Barat di Bukittinggi sudah sangat tepat. Kota ini adalah kota perjuangan, pernah dalam sejarahnya menjadi ibukota negara.
"Kita berharap, dengan adanya hal itu, Bukittinggi akan setara dengan DKI Jakarta dan Yogyakarta," ujarnya.
Ketua DPW Syarikat Islam Sumatera Barat, Kombespol Purnawirawan Mukhlis Mansyur menilai, latar belakang dipilihnya Bukittinggi sebagai puncak perayaan Milad ke 120, karena Bukittinggi adalah kota perjuangan, kota yang melahirkan para tokoh nasional dan pendiri republik ini.
"Milad kali ini mengangkat tema Ekonomi Kuat, Rakyat Berdaulat. Tentunya sebuah konsistensi terhadap kuatnya perjuangan Syarikat Islam soal ekonomi masyarakat," katanya.
Menurut dia, Syarikat Islam sudah jatuh bangun, punya dinamika tersendiri dalam mengabdi di Nusantara ini. Bermula dari dari Syarikat Dagang Islam, pernah jadi partai politik Islam pertama, dan akhirnya konsisten dengan ormas yang berjuang dalam kebangkitan ekonomi masyarakat.
"Kepemimpinan Syarikat Islam Sumbar saat ini, adalah setelah 50 tahun vakum. Dengan pergerakan dan kebersamaan, kita sudah bentuk tiga cabang Syarikat Islam, yakni kota Bukittinggi, Kabupaten Agam dan Kabupaten Padang Pariaman," kata Mukhlis Mansyur.
Sementara, katanya, pergerakan Semmi, yakni organisasi mahasiswa Syarikat Islam, sudah lumayan kuat dan aktif di Sumatera. "Malah Semmi sudah ada di 13 kabupaten dan kota," ungkapnya.
Penceramah Marfendi Datuak Basa Balimo dalam ceramahnya menyebutkan, usia tua ormas dengan orang tentu beda. "Meski sangat tua, bagaimana kita mempermudanya," ujarnya.
"Pentingnya ukhuwah kita bangun terus menerus. Kalau kita ingin menyatukan hati dan kekuatan kita, harus ada pertolongan Allah SWT," ungkapnya.
Kuncinya, kata mantan Wawako Bukittinggi ini, semurni-murni tauhid, setinggi-tinggi ilmu, dan sepintar-pintarnya siyasah. Sudah tepat Syarikat Islam menempatkan trilogi ini.
"Minangkabau sukses membentuk orang besar. Sejak yang paling kanan, hingga besar di paling kiri. Syarikat Islam rasanya mampu menghadirkan kembali orang besar dari Minangkabau ini," ujarnya.

