Type Here to Get Search Results !

Tren PHK Makin Menggila, Saatnya Berdikari Lewat Wirausaha Oleh : Ririe Aiko

Di tengah gejolak ekonomi yang tak kunjung stabil, PHK yang sudah terjadi di mana-mana dari mulai perusahaan kecil ataupun raksasa seakan tak kenal lagi batas. Semua lini industri terdampak. Bahkan perusahaan yang dulu dianggap “kebal krisis” kini tak luput dari badai efisiensi. *PHK yang menggila seakan tak ada kata iba; bahkan karyawan hebat pun tetap dipecat!*

Fenomena ini mengusik kesadaran banyak orang: ini bukan lagi soal pintar atau tidak pintar, punya skill atau tidak. Nyatanya adalah seseorang dengan kemampuan, banyak gelar akademis tinggi pun tetap terdampak dan di-PHK. Inilah tamparan keras bahwa loyalitas dan dedikasi bertahun-tahun belum tentu dihargai dalam sistem yang lebih memprioritaskan profit dan efisiensi ketimbang kemanusiaan.

Realita ini menyadarkan kita bahwa menggantungkan hidup hanya pada satu sumber pendapatan—apalagi dari perusahaan tempat kita bergantung mati-matian—bisa jadi langkah yang riskan. Belum tentu ujungnya akan mempertahankan loyalitas kita. Apalagi jika berharap banyak dari negara. Negara tidak mungkin bisa menjamin 100 persen kehidupan rakyatnya, apalagi kalau isinya banyak petinggi yang doyan korupsi. Itulah kenapa kita butuh solusi yang lebih berkelanjutan dan mandiri.

Salah satu solusi paling masuk akal di tengah ketidakpastian ini adalah berwirausaha. Menjadi pelaku usaha bukan lagi sekadar pilihan, tapi bisa jadi kebutuhan. Wirausaha memberi ruang bagi seseorang untuk mengendalikan arah hidup dan rezekinya sendiri. Tidak lagi menunggu tanggal gajian, atau khawatir kapan surat PHK akan menghampiri.

Tentu, memulai usaha tidak selalu mudah. Tantangannya banyak, risikonya nyata. Namun satu hal yang pasti: mereka yang siap bekerja keras dan pantang menyerah akan lebih punya peluang untuk menciptakan keberhasilan jangka panjang. Mulailah merintis, jangan gengsi untuk berbisnis. Tak perlu langsung besar. Bahkan bisnis kecil-kecilan pun bisa menjadi fondasi untuk bertahan, berkembang, lalu naik kelas.

Faktanya, mereka yang sudah jadi orang terkaya pun masih sibuk jualan sana-sini. Lihat bagaimana tokoh-tokoh besar seperti Elon Musk, Jeff Bezos, atau pengusaha lokal yang tetap berinovasi, menjual berbagai lini produk dan memperluas portofolio bisnis mereka. Mereka tahu bahwa pasar terus berubah, dan kelangsungan usaha butuh keberanian mencoba banyak peluang.

Budaya gengsi kerap kali jadi penghalang. Terlalu banyak orang yang takut memulai karena khawatir dipandang rendah ketika berjualan, membuka warung, atau menjadi reseller. Padahal, selama usaha itu halal dan dijalani dengan niat baik, tidak ada satu pun pekerjaan yang layak dipermalukan. Sebaliknya, itulah bukti bahwa seseorang siap berdikari, tidak menunggu belas kasih perusahaan atau negara.

Kini waktunya kita mematahkan pola pikir lama. Tidak ada lagi jaminan kerja sampai pensiun. Tidak ada lagi posisi aman tanpa ancaman PHK. Yang ada hanyalah pilihan: terus berharap, atau mulai membangun pondasi hidup dari sekarang.

Mencoba untuk merintis usaha sejak dini adalah hal yang perlu dijadikan acuan. Karena dengan memiliki kendali atas usaha sendiri, kita punya lebih banyak ruang untuk tumbuh, untuk gagal dan bangkit, untuk tidak terombang-ambing oleh keputusan atasan yang mungkin tak pernah benar-benar mengenal siapa kita.

PHK mungkin telah menjadi tren, tapi wirausaha bisa jadi jalan kita untuk bangkit dan bertahan. Maka jangan tunggu lagi, sekaranglah waktu yang tepat untuk bersiap, belajar, dan mulai berdiri di atas kaki sendiri.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.