Type Here to Get Search Results !

Bunga Meditasi untuk Tina Turner Oleh Denny JA

 


Puisi Esai Menyambut Hari Waisak


BUNGA MEDITASI UNTUK TINA TURNER

Bunga Meditasi untuk Tina Turner Oleh Denny JA


(Tina Turner, Sang Ratu Rock, mencoba mengakhiri hidupnya pada tahun 1968. Ia menelan 50 pil Valium sebelum konser. Tapi maut menolaknya. Lalu datanglah mantra. Lalu datanglah kebangkitan.)


-000-


Ada apa, Tina?

Di kamar hotel yang bisu,

kau berseru tanpa suara

kepada cermin

yang tak lagi memantulkan jiwamu:

“Aku memilih mati.” (1)


Lima puluh pil Valium

kau telan seperti meneguk malam—

tanpa bintang,

tanpa pintu keluar.

Helaan napas terakhir

yang bahkan udara pun enggan memberi.


Padahal malam itu,

namamu berkibar di langit dunia.

Panggung menyala,

mikrofon berdiri seperti pengantin,

dan suaramu—

serak dan suci—

membelah malam

menjadi petir

di jantung langit selatan.


Namun di balik gaun berpayet

dan gemuruh tepuk tangan,

kau sembunyikan luka,

belati di balik satin.


Cinta, yang seharusnya memeluk,

menjelma kuku yang mencakar.

Dan pria yang kau sebut suami

lebih menyerupai badai

yang tak tahu reda.


Di tahun glamor yang juga gelap:

1968.

Kau masih istri,

masih diva,

namun juga tawanan—

di tubuh,

di rumah,

di cinta

yang menjelma jeruji

bertabur lampu sorot.


-000-


Namun maut menolakmu, Tina.

Dan dari penolakan itu,

sebutir benih

jatuh ke tanah tergelap batinmu—

diam-diam, ia tumbuh:

bunga pertama dari meditasi.


Beberapa musim kemudian,

di Los Angeles yang gaduh dan menyala,

kau bertemu Valerie Bishop—

bukan penyelamat,

hanya seorang perempuan

yang membawa mantra

dalam suara selembut fajar:

Nam Myoho Renge Kyo.


Kau tak mengerti artinya,

tapi saat pertama kali melafalkannya,

mantra itu seperti embun

yang jatuh tepat di luka terdalam.


Kau ulang perlahan,

seperti anak kecil

yang mengeja harapan

dengan lidah gemetar.


Malam demi malam,

lafal itu mengubah:

air matamu jadi bening suci,

luka jadi jendela,

dan racun jadi amrita—

obat para dewa.


-000-


Suaramu, dulu menggelegar,

kini menjadi doa.

Setiap nada—akar teratai,

setiap gerak—getar batin.


Kau tak lagi menghancurkan langit.

Kau tenun kembali luka

dengan benang suara dan diam.

Menjadi sungai

yang memeluk batu

dan menyulap gesekan

menjadi nyanyian jiwa.


Hingga pada tahun

yang menjanjikan kelahiran baru:

1976.

Kau tinggalkan badai,

bukan dengan amarah,

tapi keheningan

yang lebih nyaring

dari teriakan.


Hanya satu koper.

Uang dua puluh sen.

Dan sebuah mantra

yang kau peluk

seperti janin dalam dada:

Nam Myoho Renge Kyo.


Itu konser barumu.

Panggung batin

tanpa sorotan,

hanya kesadaran.


Kau tak lagi bernyanyi untuk Grammy,

melainkan untuk menyelamatkan jiwamu.

Tak lagi mengejar tepuk tangan,

tapi pelukan sunyi

yang menumbuhkan damai.


Kau berkata:

“Buddhisme menyelamatkanku.”


Dan kisahmu menjadi teratai

yang mekar dari lumpur tergelap.

Hidupmu menjadi saksi:

luka bisa bernyanyi kembali.

Derita bisa berdansa lagi.


Dari reruntuhan,

tumbuhlah

bunga meditasi—

yang menolak layu. ***


Jakarta, 12 Mei 2025



CATATAN


(1) Tina Turner pernah mencoba bunuh diri, menelan 50 pil Valium.

The Independent, 2016


-000-


Aneka puisi esai dan ratusan esai Denny JA soal filsafat hidup, political economy, sastra, agama dan spiritualitas, politik demokrasi, sejarah, positive psychology, catatan perjalanan, review buku, film dan lagu, bisa dilihat di FaceBook Denny JA’s World


https://www.facebook.com/share/1Di1zVwDCc/?mibextid=wwXIfr

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.