 |
PADANG PARIAMAN, Sigi24.com -- 40 ribu lebih masyarakat memadati gelanggang Pacuan Kuda Balah Aie Timur, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Padang Pariaman, setelah sembilan tahun mati suri, saat ini melalui pemerintahan baru Bupat John Kenedy Aziz dan Rahmat Hidayat, agenda bersejarah ini kembali digelar selama dua hari, 5 - 6 April 2025.
Pada even yang memiliki sejarah panjang ini, antusias masyarakat Padang Pariaman seolah terobati kerinduan mereka, sehingga arena pacuan kuda ini penuh sesak dipadati oleh para penonton dan penggemar pacu kuda tersebut. Bahkan sesekali terdengar gemuruh suara dari penonton "hidup pak bupati, hidup pak Rahmat" sebagai ucapan terima kasih mereka kepada bupati dan wakil bupati pilihan mereka.
Pada gelanggang pacu kuda kali ini terlihat hadir Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi, Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, Ketua Pordasi Sumbar Deri Asta, Anggota DPR RI Arisal Aziz, unsur Forkopimda Sumbar, Danrem 032 Wirabraja Brigjen TNI Mahfud, Dirut Bank Nagari Gusti Candra, Walikota Pariaman Yota Balad, Walikota Bukittinggi Muhammad Ramlan Nurmatias, unsur Muspida Padang Pariaman, OPD, sponsor, camat, serta walinagari se-Kabupaten Padang Pariaman.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Mahyeldi mengapresiasi kerja nyata Bupati-Wakil Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis dan Rahmat Hidayat, karena berhasil menghidupkan ajang pacu kuda yang telah sembilan tahun vakum.
Menurutnya, ajang ini memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.
“Kami mendukung penuh penyelenggaraan event ini. Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman sangat hebat, baru menjabat sebulan, namun mereka berhasil menyelenggarakan event Pacu Kuda ini,” jelas Mahyeldi.
Selain itu, Gubernur Mahyeldi juga menjelaskan, bahwa Sumbar memiliki beberapa lapangan pacuan kuda, yang nantinya akan dikembangkan sesuai dengan standar internasional, guna meningkatkan minat wisatawan untuk menyaksikan pacu kuda di Sumbar.
“Kita akan coba lakukan standardisasi setiap galanggang pacu kuda yang ada di Sumatera Barat sehingga nantinya akan kita jadikan kalender event tahunan kebanggan Sumatera Barat,” terangnya.
Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis, dalam sambutannya menyampaikan bahwa ajang pacu kuda yang digelar ini bukan hanya sebagai perlombaan, namun juga menjadi momentum penting dalam mempererat persaudaraan, menghidupkan kembali tradisi Padang Pariaman, serta menggerakkan perekonomi masyarakat.
“Saya merasa sangat bangga dan terharu melihat antusiasme masyarakat yang begitu tinggi dalam menyambut event ini. Kegembiraan ini bukan hanya milik kita, tetapi juga milik seluruh pecinta olahraga pacu kuda yang datang dari berbagai daerah,” tuturnya.
Pacu Kuda Bupati Padang Pariaman Cup 2025 ini berlangsung selama dua hari, yakni pada 5-6 April 2025. Masyarakat Padang Pariaman dan sekitarnya sangat antusias untuk menyaksikan perlombaan. Diperkirakan puluhan ribuan penonton memadati Lapangan Pacuan Kuda Balah Aie.
Dalam ajang ini, terdapat 24 race, dengan 11 race berlangsung pada hari pertama dan 13 race pada hari kedua. Lebih kurang sekitar 40 ekor kuda, yang berasal dari berbagai daerah, berlomba memperebutkan gelar juara di 17 kelas perlombaan yang berbeda.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu ajang pacu kuda terbesar di Sumbar yang akan terus terlaksana di tahun-tahun berikutnya.
Dilanjutkan oleh Bupati JKA yang pernah dua periode jadi anggota DPR RI dari Partai Golkar ini, bahwa keberhasilan acara pacu kuda ini tentu saja tidak terlepas dari kerjasama masyarakat ranah dan rantau baik dari segi moril dan materil.
"Dan kepada para sponsor dan donatur yang telah membantu dana untuk terselenggara dan suksesnya kegiatan pacu kuda ini atas nama pemerintah daerah Kabupaten Padang Pariaman, kami juga mengucapkan ribuan terima kasih dan mudah-mudahan di tahun yang akan datang tetap berpartisipasi," ujar dia. (nd/red)
