Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

GSB di Masjid Istighfar Parak Kopi, Kapolda: Sejak Dini Anak Harus Diberikan Pembinaan dan Pengawasan

Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta bersama sejumlah personil menggelar GSB di Masjid Istighfar Parak Kopi, Padang.

PADANG, -- Kapolda Sumbar Irjen Pol Dr. Gatot Tri Suryanta, M.Si mengatakan, bahwa peran orang tua dalam pembinaan akhlak dan karakter anak sangat menentukan. Rumah tangga adalah pondasi dasar tempat anak tumbuh kembang. Makanya, orang tua harus selalu mengontrol perilaku anak, sehingga bisa terarah dengan baik.

Bila pembinaan dan kontrol anak bisa berjalan secara rutin, karakter dan pribadi anak akan baik sesuai yang diharapkan. Istilah broken home tentu saja tidak akan terjadi. 

Hal itu disampaikan Kapolda Sumbar Gatot Tri Suryanta dalam dialog dan pesannya pada kegiatan Gerakan Subuh Berjamaah, Kamis 24 April 2025 pagi di Masjid Istighfar, Alai Parak Kopi, Padang.

Menurut Kapolda, orang tua sebagai garda terdepan dalam pembinaan karakter anak didik. Sejak usia dini anak harus diberikan pembinaan dan pengawasan terhadap tingkah lakunya. "Bila hal itu dilakukan, ketika anak beranjak dewasa karakternya tentu akan baik," ujar dia.

Kapolda Gatot dalam pertemuan Gerakan Subuh Berjamaah itu, juga menyampaikan pengalamannya waktu kecil, yang sering dibawa orang tuanya ke masjid melaksanakan Shalat Subuh berjamaah. "Karena sudah dilatih sejak kecil akhirnya sampai kini menjadi kebiasaan, dan inilah yang saya coba terapkan dalam bertugas," ungkapnya.

Kegiatan Gerakan Subuh Berjamaah yang disingkat GSB, adalah yang termasuk kegiatan dan program unggulan Kapolda Sumbar saat ini. Menurut Kapolda Gatot, dengan GSB yang melakukan Shalat Subuh berjamaah di masjid-masjid yang juga diikuti anggota Kepolisian langsung berbaur dengan jamaah masjid, untuk melaksanakan Shalat Subuh berjamaah.

Gerakan Subuh Berjamaah yang dikembangkan Polda Sumbar bersama masyarakat ini, adalah upaya menjalin silaturrahmi Polisi dengan masyarakat. "Sehingga Polisi sebagai pengayom masyarakat bisa berbaur, dan diharapkan tentunya dengan GSB itu, tindakan aksi kriminal bisa diminimalisir, dan ternyata di Sumbar angka kriminal sudah muai berkurang, masalah balap liar dan tawuran juga bisa diminimalisir," ulasnya.

Dalam kesempatan dialog dengan masyarakat di Masjid Istighfar itu, Kapolda Sumbar juga menyampaikan bahwa terjadi aksi tawuran dan tindakan kriminalitas itu juga bisa disebabkan anak-anak yang putus sekolah.

"Dari data yang ada di Kota Padang misalnya, tercatat lebih dari 3.000 anak yang putus sekolah dan ini harus jadi perhatian kita bersama," sebutnya. 

Kalau ini dibiarkan, mereka bisa saja melaksanakan hal-hal yang tidak diinginkan. Perlu pengawasan dan arahan.  "Disamping itu, diharapkan jangan lagi bertambah jumlahnya. Peran orang tua sangat diperlukan, disamping masyarakat juga harus ikut mengawasinya dan ikut pula membinanya," kata Kapolda.

Pertemuan GSB Kapolda Sumbar di Masjid Istighfar itu juga dihadiri anggota personal Polri yang berbaur dengan jemaah lainnya. Mereka diskusi dan dialog. 

Kapolda mengharapkan, jangan ada jemaah yang risih dengan kedatangan Polisi ke masjid. GSB itu adalah untuk menjalin silaturahmi Polisi dengan jemaah dan masyarakat.

Dalam pertemuan pagi Subuh itu, Kapolda Gatot juga memberikan bingkisan buat anak-anak yang hadir, ikut Shalat Subuh berjamaah bersama anggota Polisi Polda Sumbar tersebut, melakukan foto bersama sebagai kenang-kenangan dan menyerukan jemaah Sahabat Kapolda Sumbar. (aa) 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies