Suhatri Bur |
Suhatri Bur, SE, MM sosok Kepala Daerah yang menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menjadi pemimpin bangsa dan negara di masa depan. Bergelarkan Datuak Putiah yang lahir di Pakandangan 11 Oktober 1970 dalam usia memasuki 54 tahun.
Suhatri Bur merupakan pemimpin yang mengayomi dan melayani, karena didasari memimpin dengan hati yang tulus dan ikhlas, serta mampu menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, nyaman, aman, humble tak lepas dari pengaruh kepemimpinan yang mengedepankan model kepemimpinan yang rasional, santai dan penuh kekeluargaan.
Keberhasilan pembangunan maupun gaya kepemimpinan Suhatri Bur dalam memimpin Kabupaten Padang Pariaman, sangat dikagumi kalangan politisi senior maupun politisi muda, umumnya seluruh masyarakat Padang Pariaman.
Selama periode memimpin, Suhatri Bur memiliki banyak terobosan yang dilakukan dalam membangun Kabupaten Padang Pariaman. Terutama pembangunan infrastruktur seperti jalan maupun fasilitas umum yang begitu masif.
Bagaimana tidak, Suhatri Bur, yang akrab namanya disebut Aciak Bur ini, selama 3,3 tahun lebih terhitung sejak 26 Februari 2021 memimpin Kabupaten Padang Pariaman, sudah banyak penghargaan yang ditorehkan.
Bagi kalangan tokoh masyarakat maupun generasi muda, langkah kepemimpinan Bupati Suhatri Bur ini menjadi inspirasi.
Bima Putra,S.Pd, M.Pd merupakan tokoh muda Muhammadiyah Padang Pariaman menyebut figur Aciak Bur adalah “Bupati Inspiratif dan Bupati Visioner”.
“Sosok Bapak Suhatri Bur ini, sebagai sosok tokoh yang sangat luar biasa dan inspiratif. Banyak karya yang sudah ditorehkan dan prestasi atau perhargaan diperoleh oleh beliau,” tuturnya dengan tegas.
Aciak Bur ini sangat inspiratif bagi generasi penerus bangsa, Bupati yang suka menjemput aspirasi masyarakat wa bil khusus bagi kepemudaan.
Ia pun melihat kepemimpinan Aciak Bur itu sangat konsen pada peningkatan kualitas generasi bangsa. Menariknya lagi, banyak kegiatan kepemudaan yang ia fasilitasi.
Sebut saja kegiatan yang diselenggarakan oleh Bima ketika masih aktif berorganisasi selalu dihadiri oleh Bupati Padang Pariaman tersebut seperti Seminar Politik Kebangsaan, Pelantikan Pemuda Muhammadiyah Padang Pariaman dan lain sebagainya.
Bagi Bima, ia menilai bahwa sosok Bupati Padang Pariaman itu adalah sebuah terobosan, bukan hanya pada sisi spiritual "kembali ke surau" juga sisi pendidikan juga sangat konsen. Ditambah lagi Suhatri Bur terdaftar sebagai dosen tetap di salah satu kampus universitas di kota Pariaman, artinya tak perlu ditanyakan kemampuan beliau dalam kontribusi dunia pendidikan.
“Menariknya, tidak melupakan akar budaya Piaman yang menjadi barometer untuk meneruskan pada sisi karakter ke Pariaman-an. Apalagi kita lahir di Piaman. Maka karakter budaya Piaman itu bisa menjadi salah satu kolaborasi yang sangat luar biasa dalam mewujudkan kualitas pendidikan dan spiritual. Dapat cerita beliau Aciak ini dosen idola di kampus,” ujarnya.
Menurutnya, Bupati Padang Pariaman ini sangat banyak inspirasinya, bukan hanya pada sisi proses pemaknaan namun dibarengi praktik dengan masyarakat piaman laweh.
“Tapi beliau sudah mampu mengimplementasikan dari gerak langkah kepiawaian yang diciptakan oleh beliau. Dan itu diimplementasikan pada sisi di lapangan, langsung kepada masyarakat di Kabupaten Padang Pariaman, disela kesibukan nya menjalankan tugas beliau usahakan juga hadir. Baik alek "pesta" baik ataupun buruak "duka/kemalangan,” katanya.
Melalui selama berinteraksi itu, Bima menyebutkan bahwa Aciak Bur sebagai “Bupati Inspiratif, termasuk Bupati Visioner”.
“Mudah-mudahan beliau menang Pilkada 2024 agar bisa kembali memimpin di Kabupaten Padang Pariaman. Agar apa yang menjadi sebuah cita-cita beliau bisa dilanjutkan kembali. Itu inspirasi saya selaku Tokoh muda Muhammadiyah Padang Pariaman berkaitan dengan sosok kepemimpinan Aciak Bur yang sangat luar biasa dan sangat visioner tersebut,” tutupnya. (***)