Ketua panitia Matsanba Jefrinaldi memberikan piagam kepada salah seorang narasumber, usai memberikan materi ke-santri-an dalam Matsanba. (ist) |
PADANG PARIAMAN, Sigi24.com -- Matsanba nama programnya. Adalah istilah baru singkatan dari Masa Ta'aruf Santri Baru di lingkungan Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuak Pua, Nagari Balah Aie Utara, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman.
Kegiatan berlangsung dua hari, Sabtu dan Minggu 3-4 Agustus 2024 di pondok itu.
Ada banyak kegiatannya. Dimulai dengan upacara, yang dipimpin oleh guru tuo Afrizal Arif Tuanku Mudo bersama sejumlah guru tuo lainnya.
Memang sedikit telat. Hujan pagi yang turun, membuat jadwal Matsanba bergeser waktunya.
Upacara, adalah bagian terpenting, terutama dalam penanaman nilai-nilai kebangsaan di lingkungan santri baru di pesantren itu.
Untuk upacara ini, narasumbernya didatangkan dari TNI. Di samping wawasan kebangsaan, upacara tentu melatih kedisiplinan santri dan santriwati dalam menimba ilmu di pesantren yang berdiri sejak 1991 ini.
Sehabis upacara di halaman, kegiatan dilanjutkan di dalam ruangan. 34 santri dan santriwati baru yang ikut Matsanba ini bergegas memasuki ruangan BLK Komunitas, sebagai tempat lanjutan Matsanba.
Ketua Panitia Matsanba Jefrinaldi menyebutkan, masa ta'aruf ini digelar selama dua hari. Penuh siang dan malam.
"Ada materi ke-santri-an, ke-Madrasatul 'Ulum-an, yang bercerita tentang santri, dan kebiasaan santri di pesantren ini," kata dia.
Santri Madrasatul 'Ulum Lubuak Pua, katanya, tentu punya kebiasaan khusus, yang tidak berlaku di pesantren lain.
Di Madrasatul 'Ulum Lubuak Pua, seluruh santri dan santriwati wajib hukumnya shalat lima waktu berjemaah.
Di samping ta'aruf sesama santri, dan santri dengan guru tuo, Matsama juga mengenalkan lebih dekat lingkungan pesantren.
Ya, sejarah panjang Madrasatul 'Ulum yang berinduk ke Lubuk Pandan dan Surau Pekuburan yang melahirkan peradaban dulunya, setidaknya menjadi titik penting digambarkan kepada santri baru.
Lalu, ketokohan Pimpinan Madrasatul 'Ulum Lubuak Pua dibawah Buya H. Ahmad Yusuf Tuanku Sidi dan Buya H. Zainuddin Tuanku Bagindo Basa, sebagai pengasuh.
Matsanba nantinya ditutup dengan muhasabah dan doa bersama. Matsanba ini ditetapkan sebagai agenda rutin setiap tahun di Madrasatul 'Ulum Lubuak Pua, terutama untuk santri dan santriwati baru.
Pewarta: Damanhuri