Tjiptadinata Effendi dan Roselina Effendi foto bersama dengan sebagian kerabatnya di Restoran Bernama Padang. (ad) |
Padang, Sigi24.com--Tjiptadinata Effendi dan Roselina Effendi tampak sehat dan segar bugar. Tak terlihat wajah letih dan capek, meskipun baru sampai di tanah kelahirannya, Padang, Sumatera Barat.
Ahad 17 September 2023, saya diundang Pak Tjipta makan siang bersama. Sama seperti tahun lalu, di Restoran Bernama, Padang.
Ramai yang datang. Keluarga Pak Tjipta yang ada di Padang dan Payakumbuh tampak memenuhi restoran itu.
Pak Tjipta dan Uni Roselina merayakan ulang tahunnya yang ke-80. Suami istri yang punya tiga orang putra dan putri ini seusia, kelahiran 1943. Hanya beda bulan. Dan keduanya tak terlihat laiknya sepasang kakek dan nenek.
Saya sebenarnya ingin berdiskusi panjang dengan Pak Tjipta dan Uni Roselina ini. Tapi belum masih bisa. Tamu yang banyak, interaksi saya dengan kompasiner senior dan hebat ini, tentu tak bisa berlama-lama.
Tulisan Pak Tjipta selalu menghiasi Kompasiana. Banyak motivasi dan tips kehidupan sehat dan bahagia. Selalu jadi topik pilihan dan artikel utama, sehingga tulisannya selalu dapat sambutan dan apresiasi dari ribuan kompasiner di dunia ini.
Suami istri yang tinggal di Australia ini terbilang penulis produktif. Bahkan, sudah banyak buku yang terbit dari tangannya yang masih lincah bersilancar di Kompasiana.
Ada banyak buku yang dibagikan Pak Tjipta dalam momen ulang tahun Ahad itu. Saya merasa beruntung, yang lain mungkin juga karena dikasih tiga buku oleh panitia saat tiba di restoran itu.
Saya sedikit terlambat tiba. Saat sambutan akan mulai, semua kursi nyaris terisi, saya tiba. Tetapi ketika usai makan saya langsung mendatangi tempat duduk Pak Tjipta dan Uni Roselina.
"Tuanku Damanhuri," kata dia sembari memegang salaman saya dengan erat sekali.
Lanjut, katanya. "Nanti kita foto ya. Tidak lupa kok. Masih ingat," ujar Uni Roselina.
Pak Tjipta adalah Ketua Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami. Lembaga ini didirikannya tahun 1999 di Jakarta, dan sudah punya cabang di 48 kota di seluruh Indonesia.
Tak heran, meski sudah tua usianya, semangat dan tampilan selalu happy. Sudah lama pun meninggalkan Sumatera Barat, nyanyian Minang Pak Tjipta masih oke bangat.
"Saya pernah lama tinggal di Tanah Kongsi," kata dia dalam sambutan singkat. Sebab, yang hadir tak banyak lagi yang tahu tentang Tanah Kongsi.
Yang diketahui masyarakat adalah Kawasan Pondok yang sudah padat penduduk, di samping bangunan lama masih terlihat menghiasi pemukiman etnis Tionghoa ini.
Bahasa Padang dan logat urang awaknya tak pernah berubah. Senang kebersamaan, silaturahmi dijadikannya budaya dan tradisi, di samping menulis terus, membuat pasangan awet muda ini tak pernah tua.
Pak Tjipta dan Uni Roselina sepertinya karunia Tuhan kepada banyak orang, untuk pentingnya hidup sehat, menggunakan potensi diri untuk terus maju dan berkembang.
Senang berbagi, membuat hidup Pak Tjipta tak pernah sepi. Doa dari banyak orang merupakan modal yang kuat Pak Tjipta, untuk terus menuai kebaikan dalam hidup dan kehidupan ini.
Selamat ulang tahun Pak Tjipta dan Uni Roselina. Salam sehat sehat dan sukses terus menebar kebaikan di dunia ini. (ad/red)