Diskusi khusus dengan Ketua DPW PKB Sumbar Firdaus di Padang. |
Padang, Sigi24.com---Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), kian asyik untuk diperbincangkan. Khusus di Sumatera Barat, partai yang didirikan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini belakangan dapat sambutan antusias.
Bermodalkan tiga kursi di DPRD Sumbar dari hasil Pemilu 2019, sepertinya PKB tambah mantap untuk menambah kursi ini dalam Pemilu tahun depan.
Senin, 26 September 2023 di sebuah rumah makan di kawasan Khatib Sulaiman, Padang kami janjian bersua dengan Firdaus, anggota DPRD Sumbar dari PKB.
Sambil makan siang, banyak kisah dan cerita keluar begitu saja di antara kami. Tetapi tetap cerita PKB, yang kini terbilang partai seksi untuk menyongsong kemenangan di Sumbar.
Pro kontra PKB ini sepertinya sudah menjadi "tradisi" di partai yang hadir sejak 23 Juli 1998 ini. Tak percaya, silakan runut ceritanya sejak dulu.
Jangan lihat heboh saat ini saja. Saat atau pasca deklarasi Anies Baswedan - Gus Muhaimin Iskandar sebagai Capres dan Cawapres, yang sudah populer dengan jargon AMIN ini.
Politik memang sangat dinamis. PKB dibawah kendali Gus Muhaimin Iskandar lihai membaca ini. PKB luar Jawa yang kurang bergema, kini sudah menjadi perbincangan tersendiri di tengah masyarakat tersebut.
Sampai Ketua PKB Sumbar Firdaus menyebutkan, bahwa partai ini mampu menembus Senayan pada Pemilu Februari tahun depan.
Ini tentu lompatan luar biasa. Apalagi, sejak awal dan sudah sekian Pemilu yang diikuti PKB, tak pernah ada wakilnya yang sampai ke Senayan.
"Kayaknya kursi untuk Senayan itu ada di Dapil Sumbar I," kata anak muda asli Sintuak Toboh Gadang ini, Kabupaten Padang Pariaman ini.
Yang jelas, katanya, PKB sudah tampil di tempat-tempat strategis di semua kabupaten dan kota di Sumbar. Pun seluruh daerah pemilihan untuk DPRD Sumbar dan DPR RI terisi penuh.
Firdaus yang kembali maju untuk DPRD Sumbar dari Dapil II, Padang Pariaman dan Kota Pariaman ingin memberikan sesuatu yang luar biasa pada pesta demokrasi yang tinggal hitungan hari tersebut.
Berbekal aktivis kampus dan pergerakan dulunya, Firdaus tampak punya kiat tersendiri dalam membesarkan PKB ini di ranah Minang.
Firdaus adalah aktivis PMII. Ya, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia. Sama dengan Ketua Umum DPP PKB Gus Muhaimin Iskandar. Hanya beda ranah. Gus Muhaimin di Pusat, Firdaus di Sumbar.
Sebagai putra asli Piaman, Firdaus pun dulunya ikut memperkuat pergerakan mahasiswa lewat Imapar. Acap bersua di belantara demontrasi, memimpin aksi unjuk rasa ketika menyikapi persoalan daerah dan nasional, membuat Firdaus bertemu momen indah dalam ber-PKB saat ini.
Ditambah sedikit aktivitas jadi jurnalis di sebuah surat kabar terbesar di Sumbar, Firdaus dengan mudahnya masuk ke berbagai sektor kehidupan.
Aktivis kampus dan jurnalis ini, sepertinya Firdaus melahirkan banyak kader muda. Dan kader muda ini mengisi semua peluang yang ada.
Bagi yang ingin mencaleg, ada PKB. Dan tentu tak semua kadernya yang ikut PKB. Ada pula di partai lain. Kemudian banyak bertebaran di jalur lain, yang pada akhirnya tetap memperkuat partai ini dengan cara mereka pula.
Khusus di Dapil II, Padang Pariaman dan Kota Pariaman, Firdaus membidik dua kursi untuk DPRD Sumbar. Wajar dan pantas. Sebab, dia naik dari Dapil itu pada pesta demokrasi 2019.
Piaman dijadikannya barometer untuk seluruh daerah pemilihan anggota DPRD Sumbar. Kenapa?
Piaman adalah daerah yang punya banyak pesantren. Ya, pesantren berbasis pada lembaga pendidikan tertua di republik ini yang notabene lebih dekat dengan PKB, yang satu-satunya partai yang komitmen dengan Islam ahlussunah waljamaah. (ad/red)