 |
| Bukti laporan Fajri ke Polresta Pariaman. (hen) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Politik kian panas. Benturan sesama tim kampanye Caleg di lapangan, sepertinya ikut bertambah kerasnya politik itu.
Adalah M. Fajri di Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman. Dia salah seorang relawan Caleg DPR RI Cindi Monika Salsabila Setiawan.
Setidaknya, Fajri belakangan merasakan kerasnya politik itu. Dia berbenturan dengan tim Caleg lain. Yakni Adek Bengke, salah seorang relawan Caleg DPR RI Arisal Aziz.
Fajri dan Adek dikabarkan sempat cikcok, adu mulut sampai berujung pada kekerasan fisik.
Kepada media Fajri berkisah, bahwa persoalan cedera fisik yang dia alami bermula ketika dia memasang logistik kampanye Caleg yang dijagokannya, Cindi Monika Salsabila Setiawan di rumah Yoga, Rabu 26 Juli 2023.
Menurut Fajri, logistik Cindi Monika Salsabila Setiawan ini tak lama terpasangnya di rumah Yoga. "Datang Adek Bengke yang langsung mencopot alat kampanye itu," kata Fajri.
Lalu, kata Fajri, kasus kedua, adalah pencopotan logistik Cindi Monika Salsabila Setiawan di salah satu kedai pemuda, yang juga dia yang memasang di Kampung Dalam itu.
"Orang yang mencopot pun sama. Adek Bengke. Saya tak terima dan tentu merasa berang terhadap kejadian ini," katanya.
Dan setelah peristiwa kedua itulah, antara Fajri dan Adek terlibat adu mulut, perang argumen soal kejadian. Terkesan tak selesai, keduanya terlibat adu fisik.
Tepatnya, 29 Juli 2023, Fajri mengalami cidera fisik, luka memar. Sebuah jam tangannya copot dan rusak, akibat dari benturan dia selaku tim Cindi Monika Salsabila Setiawan dengan Adek selaku tim Arisal Aziz.
Fajri merasa teraniaya, dia pun minta persoalan yang tidak menyenangkan itu ditindak-lanjuti secara hukum.
Fajri melapor ke Polresta Pariaman, dan juga melakukan visum di rumah sakit.
Laporan Fajri tertanggal 29 Juli 2023 telah diterima Polresta Pariaman. Armilus, orangtua Fajri menyebutkan, bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib.
"Kita ingin persoalan hukum sebagai tindak-lanjutnya, menjadi solusi terbaik dari kasus ini. Semuanya kita serahkan," katanya. (hen/red)
