 |
| Sejumlah warga melakukan evakuasi jenazah Andre yang ditemukan di Gamaran, Salibutan Lubuk Alung. (ist) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Gamaran gempar. Kamis (23/2/2023) petang kampung kecil di Nagari Salibutan Lubuk Alung ini tiba-tiba ramai. Sesosok mayat ditemukan di irigasi tepi jalan.
Kuat dugaan orang, mayat itu adalah Andre (18) tahun, anak Korong Gantiang, Nagari Lubuk Alung yang hilang sejak Senin malam lalu.
Andre hilang dalam melihat hiburan orgen di Gamaran itu, Senin malam. Orgen ini dilakukan untuk hiburan pekerja di perusahaan kandang ayam.
Dari Gamaran dilaporkan, bahwa mamak Andre pertama kali menemukan di irigasi itu. Kabar ini begitu cepat menyebar. Bejibun masyarakat mendatangi lokasi.
Aparat Kepolisian dari Polsek Lubuk Alung langsung dipimpin Kapolsek IPTU Arvi Yandri, ikut melakukan evakuasi mayat tersebut.
"Kita evakuasi dulu anak ini. Belum jelas, apa penyebabnya anak ini ditemukan di tempat yang sepi ini," kata IPTU Arvi Yandri.
Kapolsek IPTU Arvi Yandri mengembangkan kasus ini. Sejumlah saksi dari warga sudah dimintai keterangan, sebelum mayat ini ditemukan.
"Berikutnya, kita angkut ke rumah sakit untuk visum, sehingga penyebab kematian bisa ditindaklanjuti dengan baik," katanya.
Ditemukan sejak pukul 15.30 wib, hingga pukul 17.30 wib, mayat ini belum bisa diangkut. Masih dalam posisi telungkup dalam irigasi yang sudah bersemak itu.
Akhirnya, Magrib menjelang, mayat yang positif itu Andre, diangkut ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang, untuk diotopsi.
Geri, saudara dari ayah Andre ini menyebutkan, dugaan anak ini dianiaya oleh komplotan anak petarung sudah terungkap.
"Rabu pagi, salah seorang teman Andre yang sama-sama melihat orgen malam Senin itu menceritakan di kantor Polsek Lubuk Alung," kata Geri.
Andre berkawan lima orang, malam Senin pergi ke Gamaran, melihat orgen yang diadakan di perusahan ayam. Gamaran dari Gantiang, rumah orangtuanya Andre tak jauh amat.
Dekat, tapi jalanan ke situ cukup sepi. Sehabis melihat orgen itu, rombongan Andre ini main-main dulu di jembatan Gamaran.
Dalam permainan itu, datang sekelompok orang tak dikenal. Lalu langsung melawan. Tak tahan, kawan Andre ini kabur.
Andre tak bisa kabur, lantaran sudah dipegang erat lehernya oleh orang itu. "Ini pengakuan salah seorang teman Andre ke polisi, Rabu kemarin, sehari sebelum Andre ditemukan," cerita Geri.
Karena tak bisa melarikan diri akibat kuatnya pegangan orang itu, sedangkan semua kawan Andre sudah kabur. Andre tengah malam itu diangkut pakai motor arah keluar.
"Rupanya Andre tak dibawa jauh. Dekat jari jembatan itu ditemukan jenazah Andre. Rahangnya patah, ada bekas pukulan bentuknya," sebut Geri.
Jadi, tiga hari pas kejadian itu, Andre ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. (ad)
