Bogor, Sigi24.com--Sebuah kebanggaan bagi kita semua karena telah terbentuk Wadah IKTOB untuk kemajuan masyarakat Padang Pariaman di rantau dan juga kemajuan kampung halaman, kita di kampung halaman siap senyambut IKTOB pulang basamo.
Hal tersebut disampaikan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur pada acara pelantikan Ketua Umum dan jajaran Ikatan Keluarga Toboh Bersatu Campago Selatan (IKTOB) se - Jabodetabek untuk masa jabatan 2021-2024 di Ciawi Puncak, Bogor Selasa (2/11/21).
Suhatri Bur menyebutkan, bahwa acara pelantikan dan pengukuhan pengurus IKTOB se - Jabodetabek juga bisa dijadikan ajang silaturahmi dalam upaya menjalin hubungan yang baik antara ranah dan rantau, serta menjabarkan visi dan misi Padang Pariaman berjaya kepada masyarakat yang berada di perantauan yang bersatu dalam wadah IKTOB.
"Padang Pariaman berjaya merupakan singkatan dari unggul berkelanjutan, religius, sejahtera dan berbudaya merupakan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman Periode 2021-2024," ujarnya.
Kritik dan saran serta buah pikiran positif dari dunsanak di rantau, sangat diperlukan. Begitu juga dalam upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi covid-19 ini, dengan anggaran Pemerintah Daerah yang sangat terbatas. Memang diperlukan upaya dan peran dunsanak di rantau, untuk berinvestasi atau partisipasi lainnya dalam pelaksanaan pembangun.
"Kami selaku pemerintah daerah mengucapkan selamat kepada pengurus IKTOB yang baru dilantik, dan kami berharap agar IKTOB ikut bertanggungjawab untuk membangun dan mempromosikan Kabupaten Padang Pariaman dan dapat kiranya untuk berinvestasi membangun kampung halaman," kata dia.
Bupati Suhatri Bur menyampaikan, bahwa Kabupaten Padang Pariaman telah melaksanakan pemilihan langsung walinagari (pilwana) serentak 29 nagari 31 Oktober kemarin. Alhamdulillah berjalan dengan sukses dan demokratis dengan bantuan TNI, Kepolisian dan seluruh pihak yang terlibat termasuk sanak yang di perantauan.
Kemudian Bupati Suhatri Bur tidak lupa menyampaikan, bahwa Pandemi covid-19 belum usai, harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan mengajak masyarakat ikut vaksin untuk keselamatan bersama. Sekarang ini Kabupaten Padang Pariaman berada pada level III dikarenakan tingkat vaksinasi yang rendah.
"Untuk keselamatan bersama saya harapkan warga untuk ikut divaksin dan mengharapkan niniak mamak, alim ulama dan tokoh masyarakat di ranah maupun yang di rantau dalam wadah IKTOB untuk secara bersama-sama ikut membantu mengajak dan mengingatkan masyarakat untuk bersedia divaksin, vaksin itu tidak haram karena hal tersebut akan membantu Padang Pariaman kembali ke level I," tutupnya. (ad)
