 |
| Nagari III Koto Aua Malintang wakil Padang Pariaman dalam lomba nagari berprestasi Sumbar |
Aua Malintang--Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmang mengahdiri acara penilaian perlombaan nagari dan kelurahan berprestasi Provinsi Sumatera Barat, Rabu (9/6) di Nagari III Koto Aua Malintang, Kecamatan IV Koto Aua Malintang.
Dalam kesempatan tersebut juga turut hadir, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Padang Pariaman (DPMD) Erman, Ketua Pembina PKK Yusrita dan Ketua GOW Yusneli serta anggota DPRD, Camat dan Walinagari.
Dalam Perlombaan yang diikuti 14 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat ini, Nagari III Koto Aua Malintang menjadi satu-satunya nagari yang mewakili Kabupaten Padang Pariaman dalam perlombaan nagari dan kelurahan berprestasi.
Dalam Sambutanya, Wakil Bupati Rahmang mengatakan, perlombaan nagari berprestasi di tingkat provinsi ini sangat penting, dalam rangka menilai keberhasilan pembangunan nagari yang dilakukan secara terarah, terkoordinasi, terpadu dan berkelanjutan dalam bidang pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan.
"Nagari III Koto Aur Malintang adalah salah satu nagari terbaik dari 103 nagari yang ada di Kabupaten Padang Pariaman," kata dia.
Menurutnya, Nagari Aua Malintang sudah banyak mengukir prestasi di tingkat kabupaten dan provinsi. Salah satunya menjadi lembaga publik paling informatif tingkat Sumatera Barat 2020.
"Kita berharap kepada tim penilai, sudah sepatutnya Nagari III Koto Aua Malintang ini menjadi wakil Provinsi Sumatera Barat pada tingkat regional nantinya," ujar Rahmang, mantan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman ini.
Sementara itu, Tim Penilai Provinsi Sumatera Barat Syafrizal mengatakan, ada tujuh jenis penilaian yang akan dilakukan. Yakni, bidang pemerintahan, kewilayahan, pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat, penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kapasitas masyarakat, PKK, dan bidang kelembagaan dan partisipasi masyarakat.
"Hari ini kita melakukan penilaian di Nagari III Koto Aua Malintang. Tentunya kami akan sangat variatif dalam melakukan penilaian, tapi salah satu yang menentukan adalah bagiamana penanganan covid-19 yang ada di nagari tersebut, dan beberapa penilaian lainnya yang juga tentunya menentukan hasil dari penilaian kita nantinya dan kita juga melakukan peninjauan langsung ke lapangan," ujar Syafrizal. (ad)
