Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

SMART CITY, Padang Pariaman Siapkan Tujuh Program Unggulan

 

Kantor Bupati Padang Pariaman.


PARIT MALINTANG---Menjelang dengan akan dilaksanakan evaluasi Smart City pada tanggal 19 dan 20 Mei 2021 mendatang oleh Tim Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menyelenggarakan Rapat Persiapan Evaluasi Tahunan, dalam rangka program Gerakan Menuju 100 Smart City, bertempat di ruang Digital Lounge (DiLo), Kamis (6/5/2021) lalu dan diikuti oleh seluruh Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Padang Pariaman.


Sebagaimana pers rellease yang disampaikan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Padang Pariaman kepada media, pada Jum’at (14/5). Dalam Rapat yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kominfo Zahirman, S.Sos. MM. tersebut, dijelaskan bahwa gerakan menuju 100 Smart City, merupakan program bersama dari Kementrian Komunikasi dan Informatika dengan Kementrian Dalam Negeri, Kementrian PUPR, Bappennas dan Kantor Staf Kepresidenan.


“Gerakan ini, bertujuan untuk mewujudkan Kabupaten/Kota bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi. Baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat, maupun mengakselarasikan potensi yang ada di masing-masing daerah,” jelas Zahirman.


Menurut Zahirman, tuntutan kompleksitas di perkotaan. Seperti masalah pertumbuhan penduduk, perubahan iklim, kemacetan, kemiskinan, kriminalitas, bencana alam dan sebagainya. Harus dapat dicari pemecahannya, dalam konsep Smart City atau Kota/Kabupaten Pintar.


“Kita mengharapkan, Smart City ini menjadi jawaban dari beragam permasalahan tersebut. Konsep Smart City, harus dapat memberikan dukungan pelayanan dasar bagi masyarakat luas. Yang nantinya, disesuaikan dengan kondisi karakteristik daerah dan kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut,” ulas mantan Kabag Humas itu.


“Untuk mewujudkan Visi pembangunan Kota/ Kabupaten Pintar yaitu terciptanya kesatuan kota hijau yang berdaya saing dan berbasis teknologi. Didukung sinergi Smart economy, Smart living, Smart government, Smart enveironment, Smart society dan Smart branding, maka setiap tahun dilakukan evaluasi oleh Tim dari Pemerintah Pusat,” jelas Zahirman.


Sementara itu, Kepala Bidang Layanan E-Government Diskominfo Roza Suhendra mengatakan. Kabupaten Padang Pariaman merupakan salah satu dari 100 Kabupaten/Kota pilot project gerakan menuju 100 Smart City. 


Dengan konsekuensi apa yang sudah disepakati sebelumnya, dituangkan dalam konsep masa depan smart city dan akan dievaluasi pada tanggal 19 – 20 Mei 2021 secara virtual.


“Sebelum adanya pandemi Covid-19, evaluasi yang sudah dilaksanakan oleh Kementrian Komunikasi dan Informasi di Banyuwangi. Akan tetapi, mengingat kondisi Covid-19 belum berakhir, maka evaluasi tahun ini dilaksanakan secara virtual,” jelasnya.


Kabid E-Gov. menambahkan. Dalam implementasi smart city, peran masyarakat juga sangat penting. Karena, smart city tidak harus terkait masalah IT, tetapi apa inovasi-inovasi itu bisa diterapkan dan bermanfaat bagi masyarakat. 


Dalam rangka kenyamanan hidup bermasyarakat dan bernegara. Seperti dari segi pelayanan publik, lingkungan, ekonomi dan sebagainya.


Dikatakan, bahwa dalam pertemuan itu telah dipilih 7 Program unggulan, dalam mengimplementasikan rencana aksi masterplan Smart City Kabupaten Padang Pariaman. Program tersebut mewakili masing-masing dimensi. 


Yang pertama, program Nagari Go Digital (NAGITA) dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, mewakili dimensi Smart Government. 


Kemudian, program GERBANGKU (Gerakan Pengembangan UMKM) dengan Aplikasi “Pasa Nagari” dari Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM, mewakili dimensi Smart Economy. 


Program Kawasan Agrowisata Kampung Kelapa dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, mewakili dimensi Smart Economy. Selanjutnya, program Bank Sampah dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kawasan Pemukiman, mewakili dimensi Smart Environment. Program SERGAP KAKAP (Serentak Menggarap Kampung KB) dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, mewakili dimensi Smart Society. 


Program CERIA TARUIH (Cegah Antrian dengan Antar Obat Sampai Rumah) dari RSUD Padang Pariaman, mewakil dimensi Smart Living. 


Kemudian yang terakhir, program PADATI (Padang Pariaman Destination Tourism) dari Dinas Periwisata, Pemuda dan Olahraga, mewakili dimensi Smart Branding.


Sekaitan dengan itu, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE. MM. menegaskan, agar seluruh Perangkat Daerah dapat mengikuti pelaksanaan evaluasi nanti untuk kemajuan Kabupaten Padang Pariaman. Kepala OPD harus bisa memberikan penjelasan kepada Tim evaluator, tentang implementasi program smart city. 


Sebagaimana peran masing-masing, yang telah ditetapkan dalam masterplan Smart City Kabupaten Padang Pariaman.


“Target pencapaian menuju Smart City yakni Smart Governance, Smart Branding, Smart Society, Smart Environment, Smart Living dan Smart Ekonomi. Semuanya itu dari perkembangan masterplan, bisa disampaikan dengan data-data fakta dan bukti pada saat evaluasi,” kata Suhatri Bur. (Dmr/Rel.)

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies