![]() |
Kegiatan perpisahan MTsS Pondok Pesantren Shine Al-Falah, dalam berbagai momen, termasuk cuci kaki ibu dari santri. |
Padang, Sigi24.com -- Di luar dugaan desain penanaman adab terhadap para santri Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Pondok Pesantren Shine Al-Falah, yang membuat suasana haru dan linangan air mata. Dari semua peserta yang hadir pada sebuah acara perpisahan dan khatam Quran Akbar yang digelar di Aula Shine Al-Falah, Selasa (29/04/2025) lalu.
Di tengah kegembiraan para santri yang telah berhasil khatam dan hafal Al-Quran, dari 3 juz sampai ada 15 juz, setelah secara resmi dinyatakan bahwa 140 santri MTs.S tersebut berhasil khatam yang kemudian ditandai dengan pengalungan piagam dan pemasangan sal di bahu. Saat tiba detik-detik terakhir acara semua santri calon tamatan, masing-masing diperintahkan untuk mendekat kepada tempat duduk orangtuanya/walinya.
Di saat itulah terdengar suara lantang dan mendayu melalui suara MC handal Nursisi SPd memecah suasana, sambil mengulang apa yang disampaikan oleh Ketua Yayasan Shine Al-Falah dalam sambutan sebelumnya. Nursisi dengan lantunan suara mengatakan, ingat anak-anak kami semuanya saat ini Anda semua berada dan berhadapan dengan orangtua Anda masing-masing. "Tataplah wajahnya, nak dengan penuh kasih sayang, sembari mengingat betapa besar jasa orangtua Anda atau wali Anda, sehingga Anda bisa tulis baca dan hafal Al-Quran," katanya.
"Wahai anak kami semua. Ingatlah, sejahat apapun orangtua Anda, semiskin apapun dia orangtua Anda, dengan segala keterbatasannya pasti bercita-cita agar anaknya menjadi orang sukses, taat menjalan agama. Buktinya mereka kali ini tidak salah. Anda semua di sekolahkan di sini, dengan harapan Anda nanti mampu membaca, menghafal dan memahami serta mengamalkan Al-Quran, di era hiruk pikuknya orang lain untuk mencapai kehidupan dunia," ulasnya.
Untuk itu, siapkan wadah yang masing-masing Anda pegang segera tuangkan air yang telah disiapkan. Merendahlah Anda semua. Ingatlah semua kesalahan yang pernah Anda lakukan kepada orangtua Anda dan ucapan mohon maaf kepada orangtua Anda, sambil mencuci dan mengelus kaki orangtua Anda, dengan lembut, terus ucapkan maaf dan mohon ampun kepada Allah atas segala kesalahan kalian perbuat kepada orangtua.
Semua santri melakukan apa yang diperintahkan oleh MC. Saat itulah suasana ruangan pecah menjadi isak tangis. Semua yang hadir meneteskan air mata. Para santri terus terisak, orangtuanya juga menangis sambil mengusap kepala anaknya masing-masing.
Dalam situasi kekinian, di tengah maraknya tawuran anak sekolah, berkembangnya pengguna dan pengedar narkoba, serta banyaknya anak yang begitu tega membunuh orangtuanya. "Kita sedang menghadapi krisis etika. Agaknya sentuhan budaya penanaman rasa hormat dan adab terhadap orangtua, berpamit dan mulai rajin merenungkan makna relegius, ketimbang melontarkan bahasa memicu perseteruan, lewat refleksi basuh kaki orangtua ini," sebutnya.
Praktek penanaman adab dan hormat kepada orangtua yang di lakukan oleh MTsS Pondok Pesantren Shine Al-Falah ini, perlu ditiru dan dikembangkan pada sekolah lain di Kota Padang Tercinta ini. "Karena orang selalu ingat akan jasa dan perjuangan orangtuanya, mulai dari melahirkan kita saja, pada saat waktunya tiba, ibu menisbahkan segalanya; tenaga dan sakit hanya untuk melihat kita selamat ke dunia. Bahkan nyawa ia pertaruhkan agar kita berada di dunia dan merasakan kreasi cipta Tuhan, yaitu dunia," ungkapnya.
"Membasuh kaki ibu dapat memberikan pelajaran penting bagi kita. Tak hanya menumbuhkan percaya diri, tapi juga memberikan bentuk karakter yang baik dan bijak untuk menapaki jalan terang hidup kedepan—dari kesalahan-kesalahan yang telah kita perbuat di masa lalu. Keguncangan gulita jiwa dapat terdeteksi sejak dini dari kekalutan hidup, manakala relasi ritual ini diarahkan ke keinsafan kepada Tuhan, manusia, dan alam semesta. (nd/red)