![]() |
Syafrial Alidin |
PEKANBARU, -- Komitmen dan istiqamah dengan Syattariyah Syekh Burhanuddin di tengah gempuran globalisasi dan digitalisasi, adalah hal yang paling menggairahkan oleh perantau Piaman yang ada di Provinsi Riau.
Tuanku Syafrial Alidin, Ketua Yayasan Islam Cendikia Mardani An Nazary (ICMAN) Riau mengisahkan perjalanan dakwahnya di bumi Lancang Kuning itu, tak terlepas dari surau, Syattariyah dan organisasi Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP).
"Hal yang menarik juga patut kita publikasikan, bahwa perkembangan organisasi PKDP dari daerah sampai tingkat provinsi, tidak terlepas dari peran para tuanku dan ulama Syattariyah," tulis dia, ketika diskusi dengan media ini, Ahad 20 April 2025.
Menurut Tuanku Master Agama ini, wadah tempat orang awak berkumpul adalah surau. Dan surau yang dibuat oleh PKDP di seantero Provinsi Riau ini warnanya pasti Syattariyah.
Tuanku Syafrial Alidin yang juga salah seorang pengurus PKDP Provinsi Riau ini mengatakan, ditambah lagi sarana dan wadah untuk saling berjumpa dan bersilaturahim, adalah acara Maulud Nabi Muhammad Saw dengan pola Syarafal Anam.
"Sejak tahun 1950 an di Kota Pekanbaru ini, sudah puluhan masjid yang dibangun oleh warga PKDP, itu dikomandoi oleh para tuanku. Dan masih dapat kita saksikan hari ini, bahwa surau-surau Syattariyah yang dibangun oleh guru-guru kita dahulu berada di pusat keramaian," ujar dia.
Namun yang menarik, guru-guru kita dahulu sangat banyak membangun surau, tetapi belum ada yang membuat pesantren / surau untuk mengaji kitab.
"Tahun 1990 an ada guru kita yang merintis pesantren dengan nama Ponpes As Syathari, namun tidak bertahan lama," sebutnya.
Hari ini, Tuanku Syafrial Alidin lewat yayasan yang dia pimpin mencoba merintis ulang pendirian pondok pesantren. "Alhamdulillah sudah mulai berjalan, yakni Pondok Pesantren Nurul Yaqin Pekanbaru," ungkapnya.
Dan Ponpes ini boleh dikatakan sebagai yang perdana, yang didirikan oleh para tuanku, yang murni memakai kurikulum kampung. "Dan kita padukan dengan kurikulum kekinian".
Artinya, ini insya Allah pesantren pertama yang melahirkan tuanku-tuanku di daerah Riau. (ad/red)